Perang Dingin (1947-1991) adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai
perwujudan dari konflik-konflik kepentingan dan perebutan supremasi serta
perbedaan ideologi antara blok barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan
Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Sehingga Perang Dingin merupakan
pertikaian antara kedua blok tersebut.
Latar Belakang terjadinya perang dingin adalah
sebagai berikut.
- Munculnya Amerika Serikat sebagai negara pemenang
perang di pihak Sekutu (Inggris, Perancis, dan AS). AS berperan besar
dalam membantu negara-negara Eropa Barat untuk memperbaiki kehidupan
perekonomiannya.
- Munculnya Rusia (Uni Soviet) sebagai negara besar dan
berperan membebaskan Eropa bagian Timur dari tangan Jerman dan membangun
perekonomian negara-negara di Eropa Timur. Uni Soviet meluaskan
pengaruhnya dengan mensponsori terjadinya perebutan kekuasaan di berbagai
negara Eropa Timur seperti Bulgaria, Albania, Hongaria, Rumania, Polandia,
dan Cekoslowakia sehingga negara-negara tersebut masuk dalam pemerintahan
komunis Uni Soviet.
- Munculnya negara-negara yang baru merdeka setelah
Perang Dunia II di luar wilayah Eropa. Dampaknya muncul 2 kelompok negara
di dunia yaitu negara-negara maju dengan negara-negara berkembang, yang
memberikan pengaruh bagi perkembangan politik dan ekonomi dunia.
Faktor-faktor utama yang menyebabkan Perang
Dingin :
- Penyebaran Ideologi. Amerika Serikat
memiliki ideologi liberal-kapitalis sedangkan Uni
Soviet berideologi komunis. Paham Liberal-Kapitalis (AS)
yang mengagungkan kebebasan individu yang memungkinkan kapitalisme
berkembang dengan subur bertentangan dengan
paham Sosialis-Komunis (US) yang berkeyakinan bahwa paham itu
dapat lebih mempercepat kesejahteraan buruh maupun rakyatnya karena
negara-negara yang mengendalikan perusahaan akan memanfaatkan
keuntungannya untuk rakyat.
- Keinginan untuk Berkuasa. AS sebagai negara
kreditor besar membantu negara-negara yang sedang berkembang
berupa pinjaman modal untuk pembangunan dengan harapan bahwa
rakyat yang makmur hidupnya dapat menjadi tempat pemasaran hasil
industrinya dan dapat menjauhkan pengaruh sosialis komunis.
Masyarakat miskin merupakan lahan subur bagi paham sosialis
komunis. Uni Soviet yang mulai kuat ekonominya juga tidak mau
kalah membantu perjuangan nasional berupa bantuan senjata atau tenaga
ahli. Hal ini dilakukan untuk mempengaruhi negara-negara tersebut.
- Berdirinya Pakta Pertahanan. Eropa Barat dan Amerika
Serikat mendirikan pakta pertahanan yang dikenal dengan nama NATO (North
Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara.
Sementara untuk mengimbangi kekuatan NATO pada tahun 1955 Uni Soviet
mendirikan pakta pertahanan yaitu PAKTA WARSAWA. Anggota Pakta Warsawa
yaitu Uni Soviet, Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria,
Polandia, dan Rumania.
Berlangsungnya Perang Dingin
Perang Dingin dimulai setelah berakhirnya
Perang Dunia II sejak pembagian Jerman menjadi 2 wilayah, yaitu
Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian Jerman menjadi 2 diikuti dengan
pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat yang dikuasai oleh Amerika Serikat,
Inggris dan Perancis sedangkan Berlin Timur dikusai oleh Uni
Soviet tepatnya saat terjadi Konfrensi Yalta (Februari 1945). Dalam
waktu singkat (1945-1948) Uni Soviet berhasil membentuk pemerintahan komunis di
Bulgaria, Rumania, Hongaria, Polandia, dan Chekoslowakia. Karena perkembangan
pengaruh Uni Soviet sangat cepat dan pertumbuhannya pesat maka Amerika merasa
perlu membendung berkembangnya gerakan komunis. Hingga akhirnya Amerika
menyusun strategi politik Containment Policy yang bertujuan mencegah
berkembangnya pengaruh suatu negara atau suatu sistem politik dari pihak lawan.
Strategi politik tersebut dikembangkan melalui pemberian bantuan ekonomi dan
militer seperti Marshall Plan dan Doctrine
Truman yaitu bantuan berupa keuangan, militer, dan penasehat
militer kepada Yunani dan Turki guna menghadapi gerilyawan komunis. Tujuannya
untuk mempertahankan Yunani dan Turki dari peneterasi komunis dan menghambat
jalur Uni Soviet menuju ke selatan yang akan mengancam negara-negara Barat.
Sebab jika salah satu negara jatuh maka negara tetangga lainnya juga akan jatuh
sehingga semua negara akan jatuh ke dalam pengaruh komunis. Uni Soviet berusaha
menyaingi dengan membuat Molotov Plan dengan tujuan
untuk menata kembali perekonomian negara-negara Eropa Timur dan badan kerja
sama ekonomi Comicon (Cominteren Economic). Konflik ideologi tersebut
berkembang sampai di Asia. Selama berlangsungnya Perang Dingin, situasi dan
kondisi dunia diwarnai oleh kegiatan sebagai berikut.
Perebutan Hegemoni/kekuasaan
- Kalahnya Jepang dari Sekutu
menyebabkan seluruh wilayah Manchuria dan Korea diduduki Uni Soviet hingga
berdampak semakin kuatnya Uni Soviet di daratan Cina serta wilayah Korea.
- Berdasarkan Konferensi Yalta
maka semenanjung Korea dibagi 2 yaitu Utara dibawah kekuasaan Uni Soviet
sehingga Kim Il Sung menjalankan pemerintahan atas dasar pemikiran
komunis. Sementara di sebelah selatan, Amerika memilih Rhee Syngman sebagai
orang yang menjalankan pemerintahan berdasarkan dasar-dasar demokrasi.
Karena perbedaan ideologi ini maka menyebabkan munculnyaperang saudara di
Semenanjung Korea pada 25 Juni 1950 dan inilah titik balik dari
Perang Dingin.
- Posisi komunisme di Cina semakin
kuat karena bantuan senjata dari Uni Soviet yang berasal dari Jepang.
Kuatnya komunisme di Cina menyebabkan berkembangnya komunisme di Asia
Tenggara. Cina berusaha menghalangi propaganda imperialisme yang dilakukan
oleh Amerika Serikat dan Inggris. Cina semakin mengembangkan komunismenya
adapun alasannya adalah karena adanya keinginan untuk mengembalikan daerah
kekuasaan Cina di zaman kuno meliputi Korea, Funan, Birma, India, bahkan
lebih jauh termasuk daerah di Asia Tenggara.
- Apa yang dilakukan Cina dan Uni
Soviet semakin mengancam kehidupan di Asia Tenggara. Hal ini menjadi
masalah yang cukup serius bagi Amerika Serikat sehingga membuat Amerika
merasa perlu membantu negara-negara Asia Tenggara. Amerika akhirnya
memutuskan membantu Perancis yang saat itu sedang berperang melawan
Vietnam (dibantu Uni Soviet dan RRC) dengan harapan Vietnam tidak jatuh ke
tangan komunis. Tetapi ternyata Vietnam menang dan secara otomatis Vietnam
berada di bawah kekuasaan komunis.
- Jatuhnya Vietnam ke dalam
kekuasaan komunis memungkinkan negara-negara di Asia Tenggara jatuh ke
kuasaan komunis. Perjanjian Jenewa merupakan upaya untuk
mengakhiri konflik antara kaum komunis dan non komunis yang
membagiVietnam menjadi 2 yaitu Vietnam Utara dan Selatan. Tetapi
upaya ini tidak membuahkan hasil dan tidak mendatangkan kepuasan untuk
mengakhiri konflik yang saling bertentangan di Vietnam. Pertentangan
tersebut menyebabkan keterlibatan campur tangan pihak asing. Vietnam Utara
sebagai negara komunis mendapat bantuan dan pengaruh dari Cina dan Uni
Soviet sementara Vietnam Selatan sebagai negara demokrasi mendapat bantuan
dari Amerika Serikat.
- Setelah bertahun-tahun
diperjuangkan akhirnya tahun 1976 Vietnam dapat dipersatukan di bawah
kekuasaan kaum komunis. Vietnam membentuk persatuan Indocina yang diberi
nama Federasi Indocina dibawah kekuasaan komunis yang menjadi
ancaman militer dan ideologi bagi negara-negara Asia Tenggara.
- Di Asia Tenggara terjadi
rivalitas antarkomunisme tampak dengan adanya konflik antara Vietnam dan
Kamboja mengenai masalah perbatasan. Dalam masalah ini Kamboja
(Pol Pot) menolak usul penyelesaian konflik
perbatasan melalui forum PBB. Di balik masalah Kamboja-Uni Soviet tidak
lepas dari masalah politik yaitu konflik Sino-Soviet. Di belakang Kamboja
berdiri Cina dan di pihak Vietnam terdapat Uni Soviet. Konflik Vietnam dan
Kamboja adalah pertandingan dari jauh antara Cina dan Uni Soviet di Asia
Tenggara sementara Vietnam dan Kamboja menjadi pion-pion yang bertempur di
medan perang.
- Pertentangan ideologi antara negara
Amerika Serikat dan Uni Soviet terjadi juga di Amerika dimana Presiden
Kuba Fidel Castro mendirikan negara komunis di Kuba. Tindakan ini tentu
saja mendapat reaksi keras dari Amerika Serikat dengan upaya mensponsori
invasi gerakan anti komunis Kuba namun mengalami kegagalan. Titik
ketegangan perang dingin ini terjadi di Teluk Babi pada tahun 1961.
- Negara di kawasan Amerika
Tengah lainnya seperti Nikaragua juga dikuasai oleh kaum komunis. Dimana
Nikaragua sejak 1970 sampai 1990 dikuasai oleh kelompok Gerilyawan
komunis Sandinista (Front Pembebasan Nasional Sandinista).
- Di Afrika sayap kiri militer
telah menguasai pemerintahan di Ethiopia antara tahun 1974-1991. Sistem
pemerintahan sosialis membuat negara tersebut bersekutu dengan Uni Soviet.
Di Angola dan Mozambik sejak 1975-1990 kelompok gerilya Marxis-Leninis
menguasai pemerintahan.
- Di Afganistan (1978)
pemerintahan berhaluan komunis pimpinan Noor Mohammad Tariki berhasil
membangun Daoud Khan melalui kudeta berdarah. Untuk menyelamatkan rezim
komunis di Afganistan yang saat itu mendapat perlawanan dari kelompok
pimpinan Hafizullah Amin maka Uni Soviet pada Desember 1979 melakukan
invasi militer ke Afganistan. Selain itu guna mengimbangi kekuatan
bersenjata Amerika Serikat di Asia Barat Daya dan pengaruh liberalismenya.
Tetapi invasi ini mendapat perlawanan dari kelompok Mujahidin yang
dipimpin Mohammad Najibullah yang akhirnya berhasil memukul mundur pasukan
Uni Soviet dan pada 1989 pasukan Soviet ditarik mundur dari Afganistan.
Selama Perang Dingin
berlangsung kedua negara adikuasa tidak pernah terlibat secara langsung dalam
suatu konflik (peperangan) secara terbuka. Mereka selalu berada di belakang
negara-negara yang sedang bersengketa. Mereka memberikan bantuan persenjataan
dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat negara-negara yang sedang bersengketa.
Sistem Aliansi
Ketika perang dingin
memuncak maka setiap negara yang bertentangan berusaha memperkuat dirinya
dengan bergabung dalam satu aliansi. Bentuk sistem aliansi baik yang dilakukan
blok Timur maupun blok Barat adalah sebagai berikut.
- Pembentukan Cominform (The
Communist Information Bureau) pada tahun 1947. Cominform adalah wadah
kerja sama partai-partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd,
Yugoslavia.
- Pembentukan NATO (North
Athlantic Traty Organization) 4 April 1949. Negara yang menjadi
anggotanya yaitu Inggris, Irlandia, Islandia, Norwegia, Denmark, Belgia,
Belanda, Luxemburg, Perancis, Portugal, Kanada, dan Amerika Serikat.
Tujuannya untuk membendung komunis mulai dari Eropa Utara sampai Turki dan
Yunani.
- Pembentukan Pakta
Warsawa pada 1955 dengan negara Jerman Timur, Cekoslovakia, Hongaria,
Bulgaria, Polandia, Rumania, dan Albania. Pakta Warsawa merupakan
kerjasama pertahanan dan keamanan negara-negara komunis.
- Perjanjian antara RRC dan Uni
Soviet tahun 1950 mengenai kerja sama dianatara kedua negara guna
menghadapi kemungkinan agresi Jepang.
- Pembentukan Pakta ANZUS
(Australia, New Zealand, and United State), yaitu pakta pertahanan
negara-negara Amerika Serikat, Australia,dan Selandia Baru pada tahun
1951.
- Pembentukan SEATO (South East
Asia Treaty Organization) pada tahun 1954. SEATO merupakan kerjasama
pertahanan antara negara-negara Asia Tenggara dengan pihak Barat. Dengan
anggotanya antara lain, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Filipina,
Singapura, dan Selandia Baru.
Kegiatan Spionase
Perebutan hegemoni
selama perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat terhadap berbagai
kawasan baik di Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika selalu didukung oleh kegiatan
agen intelijen yang mereka miliki. Kegiatan Spionase (mata-mata) tercermin dari
tindakan yang dilakukan oleh agen spionase kedua belah pihak yaitu antara KGB
dan CIA. KGB (Komitet Gusudarstvennoy Bezopasnosti) merupakan dinas
intelegen sipil atau dinas rahasia Uni Soviet sedangkan CIA (Central
Intelligence Agency) yang merupakan dinas rahasia Amerika Serikat
yang bertugas untuk mencari keterangan tentang negara-negara
asing tertentu. KGB dan CIA selalu berusaha untuk memperoleh informasi
rahasia mengenai segala hal yang menyangkut kedua belah pihak atau
negara-negara yang berada di bawah pengaruh kedua belah pihak. Mereka
juga membantu terciptanya berbagai ketegangan di dunia. Misalnya, CIA
turut membantu orang-orang Kuba di perantauan untuk melakukan serangan ke Kuba tahun
1961 yang disebut Insiden Teluk Babi. Di pihak lain, Uni Soviet memberikan
dukungan kepada Fidel Castro (Presiden Kuba) dalam menghadapi invasi tersebut.
Perlombaan Teknologi
Persenjataan dan Ruang Angkasa
Perang dingin antara
dua negara adidaya ditandai oleh perimbangan persenjataan nuklir
dan personil militer. Sehingga kegiatan ini disebut sebagai
politik Balance of Power. Unjuk kekuatan kedua negara adidaya tersebut
diikuti perlombaan dalam bidang teknologi militer dan ruang angkasa dimana
keduanya saling unjuk kecanggihan. Jika muncul isu sensitif dapat saja membawa
kedua belah pihak pada isu global yang menyebabkan munculnya perang secara
terbuka. Perang dingin juga dapat menimbulkan perlombaan senjata antara pihak
Amerika Serikat dan Uni Soviet. Perlombaan senjata yang dilakukan kedua negara
tersebut berupa perlombaan senjata nuklir. Perlombaan senjata nuklir ini
dikhawatirkan akan menyebabkan meletusnya perang nuklir yang dasyat yang dapat
membahayakan kelangsungan hidup umat manusia dan makhluk hidup lainnya di dunia
sebab jangkauan senjata nuklir sangatlah luas bisa menjangkau antarnegara dan
antarbenua.
Kedua blok membangun
pusat-pusat tombol peluncuran senjata nuklir berbagai negara yang berada di
bawah pengaruhnya. Untuk mengurangi meningkatnya perlombaan senjata nuklir pada
kedua belah pihak maka PBB membentuk Atomic Energy
Commission yang bertujuan mencari jalan dan cara untuk
mengembangkan penggunaan tenaga atom untuk maksud damai serta mencegah
penggunaannya untuk tujuan perang. Pada akhir Desember 1946 komisi setuju untuk
mengadakan pengawasan dan pengaturan ketat guna mencegah produksi
senjata-senjata atom yang dilakukan secara diam-diam. Tetapi Uni Soviet
keberatan dan mengemukakan usul pengurangan senjata secara menyeluruh.
Sementara AS tidak setuju, hingga akhirnya US memveto usul AS dalam sidang
Dewan keamanan. Pada tahun 1949, US mengadakan uji coba peledakan bom atomnya
yang pertama. Yang ditanggapi dengan pembuatan bom hidrogen oleh AS yang diuji
pada November 1952, meskipun begitu ternyata US pun sudah dapat membuat bom
hidrogen sendiri. Hingga tahun 1983, perbandingan kekuatan senjata nuklir Uni
Soviet menunjukkan posisi yang unggul dibanding dengan kekuatan Amerika
Serikat.
Kronologi Sejarah Perang Dingin
Selain di beberapa bidang diatas,berikut
beberapa kronologi ringkas peristiwa selama perang dingin.
1. Pidato Stalin
Bulan Februari 1946, Stalin berpidato
tentang “tak terhindarnya konflik dengan kekuatan kapitalis”. Dalam pidatonya
tersebut Stalin mendesak rakyat Soviet agar tetap waspada meskipun berakhirnya
perang. Pidato inilah yang mulai merasuki fikiran rakyat bahwa perang dingin di
mulai
2. Kerja Sama Uni Soviet
Tahun 1950 Uni Soviet bekerjasama dengan
RRC pada kaitannya kemungkinan diserang Jepang karena negara tersebut dibawah
kendali AS, kemudian ditahun 1947 dibentuk Cominform (The Communist Information
Bureau) di Beograd, Yugoslavia.
3. Detente (Pengurangan Ketegangan)
Tahun 1969 antara Amerika Serikat melalui
presiden barunya Richard Nixon Beserta penasehat keamanannya, Henry A.
Kissinger dan Uni Soviet melakukan pendekatan agar mengurangi ketegangan di
antara keduanya.
26 Mei 1972 adalah buah dari pendekatan
mereka ketika Presiden Richard Nixon dan Leonid Brezhnev menandatangani
Strategic Arms Limitation Treaty I (SALT I) di Moskow.
Isi SALT I diantaranya adalah;
- Membatasi persediaan senjata-senjata nuklir dan misil
nustrategis/Defensive Antiballistic Missile System.
- Membatasi jumlah misil nuklir yang dimiliki kedua belah
pihak. Hasilnya Uni Soviet hanya memiliki misil maksimal 1600 misil dan
Amerika maksimal 1054 mil
4. Invasi Uni Soviet ke Afghanistan
Setelah 10 tahun berjalan, kayaknya Uni
Soviet mulai gatal ingin melanggar perjanjian tersebut. Terbukti di tahun 1979
Uni Soviet melakukan invasi ke Afghanistan.
Aksi provokasi tersebut mengundang
kemarahan dari pihak AS. Presiden AS mengeluarkan Doktrin Carter yang isinya
pernyataan keinginan AS untuk menggunakan kekuatan militernya di Teluk Persia.
Kemudian dilanjutkan Doktrin Reagan yang mendukung pemberontakan anti-komunis di
Afghanistan, Angola, dan Nikaragua.
5. Detente 2
Meskipun ketegangan masih memuncak
ternyata ada kesempatan untuk meredakannya ketika pada tahun 1979 di Viena
diadakan perjanjian SALT II.
Perjanjian tersebut memuat maksimal
kepemilikan senjata nuklir bagi keduanya adalah 2400 unit, dan maksimal 1320
unit Multiple Independently Targeted Reentry Vehicle (MIRV)
Kemudian tahun 1982 ditambah kesepakatan
dengan memusnahkan senjata nuklir yang berdaya jarak menengah.
6. Terpilihnya Presiden Baru Uni Soviet
Pada Maret 1985 terpilihlah presiden Uni
Soviet baru Mikhail Gorbachev.
Berikut yang dilakukannya ketika menjabat
sebagai presiden;
- tahun 1987 ia melakukan kunjungan ke AS untuk berdialog.
- Tahun 1988 dia menyetujui perjanjian Genawa.
- 15 Februari 1989 dia menarik tentaranya dari Afghanistan
dan mulai netral terhadap perang teluk.
- Tahun 1991 Menghentikan bantuannya ke Pemerintah Kuba.
7. Pecahnya Uni Soviet
Ternyata kebijakan yang diambil oleh
Mikhail Gorbachev ditentang oleh pihaknya terutama tokoh komunisme.
Akhirnya pada tanggal 19 Agustus 1991,
Marsekal Dimitri Yazow (Menteri Pertahanan), Jenderal Vladamir Kruchkov (Kepala
KGB), dan Boris Pugo (Menteri Dalam Negeri) melakukan kudeta terhadapnya.
Sayangnya kudeta tersebut gagal karena
dilawan oleh para rakyat Rusia yang dipimpin oleh Boris Yeltsin dan Unit
Militer Uni Soviet.
Dampak dari kudeta tersebut akhirnya Uni
Soviet pecah. Latvia, Lithuania, Estonia, Georgia, Maldova memisahkan diri dari
Uni Soviet dan mendapatkan kemerdekaan di tanggal 6 September 1991.
Negara Uni Soviet yang telah berumur 74
tahun itupun runtuh dan terbagi-bagi wilayahnya. Akhirnya mereka mengganti
namanya menjadi negara Rusia.
Akhir
Perang Dingin
Akhirnya AS dan Uni Soviet melakukan
pertemuan dua hari di kapal layar Soviet, Maxim Gorky. Mereka sepakat untuk
menghentikan Perang Dingin diantaranya keduanya.
Diantara hasil pertemuan mereka adalah;
- Baik Amerika serikat maupun Rusia akan mengurangi jumlah
pasukan dan persenjataan di benua Eropa.
- Presiden Uni Soviet,Mikhail Gorbachev berkata bahwa
tidak akan memulai perang terbuka dengan AS.
- Presiden AS George Bush berkata bahwa baik Uni Soviet
Maupun Amerika bisa berdamai dan melakukan kerja sama.
Dengan demikianlah berakhirnya perang
dingin dan sekarang menjadi sejarah perang dingin.
Dampak Perang Dingin
Dibalik perang dingin juga membawa dampak
yang besar khususnya bagi umat manusia dibumi. Bukan hanya melibatkan 2 negara
besar, tetapi beberapa negara di dunia juga ikut turut andil besar dalam Perang
dingin tersebut, karena diantara negara tersebut ada yang dipihak blok barat
dan blog timur.
1. Dampak positif Perang Dingin
berikut dampak positifnya
A. Bidang Ekonomi
munculnya negara kreditor terbesar di
dunia. Dengan adanya negara tersebut, mereka menguasai perekonomian dunia
melalui investornya. Para investor tersebut menginvestasikan dananya ke negara
berkembang dan mendapatkan keuntungan.
Selain itu negara berkembang bisa
menumbuhkan ekonominya berkat dana investasi tersebut.
B. Bidang Militer
Selama perang dingin tersebut banyak negara
yang berlomba untuk meningkatkan persenjataan mereka.
Akhirnya banyak negara yang keamanannya
meningkat karena persaingan tersebut.
C. Bidang Sosial Budaya
Mulai munculnya HAM yang dibawa oleh
Amerika. Karena adanya HAM tersebut, pemerintah mulai melihat hak rakyatnya dan
tidak ada yang tertindas.
D. Sains
Banyak inovasi dan penemuan selama perang
dingin berlangsung diantaranya adalah Penemuan roket, manusia pertama yang
mendarat di bulan dan satelit yang sangat bermanfaat bagi manusia dikemudian
harinya.
2. Dampak Negatif Perang dingin
Selain membawa dampak Positif, perang
dingin juga membawa dampak negatif diantaranya adalah menimbulkan trauma bagi
masyarakat dunia karena was-was jika sampai senjata pemusnah masal diluncurkan.
Selain itu dampak lainnya adalah Jerman terbagi wilayahnya menjadi dua bagian
yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok Berlin.
1. Bidang Militer
Munculnya senjata nuklir yang dikembangkan
dua negara tersebut menimbulkan ketakutan dan kepanikan masyarakat di dunia.
Bayangkan saja andai 2 negara tersebut memulai perang dan masing-masing
meluncurkan nuklirnya, akan kaya apa dunia ini.
Bahkan Rudal terkuat Uni Soviet jika
diluncurkan mampu meluluhlantahkan suatu negara dalam sekejab.
2. Bidang Politik
Diantara dampak negatif di bidang politik
adalah dibuatnya tembok berlin untuk membatasi antara jerman barat dan jerman
timur.
Beberapa waktu setelah pemisahan tersebut
Jerman Barat Lebih maju daripada Jerman barat, sehingga banyak orang Jerman
timur hijrah ke Jerman barat. Uni Soviet dan Jerman Timur sangat tersinggung
dengan kepindahan orang-orang tersebut, akhirnya mereka membuat tembok di kota
Berlin dan menempatkan tentara untuk menembaki orang yang mau menyeberang.
Demikian sejarah perang dingin beserta
faktor penyebab perang dingin, jalannya perang dingin, negara yang terlibat
dalam sejarah perang dingin, tujuan terjadinya perang dingin, latar belakang
sejarah perang dingin dan dampak perang dingin.
SEJARAH
KONTEMPORER DUNIA
Runtuhnya Uni Soviet
Uni Soviet mulai terbentuk setelah
adanya Revolusi Rusia pada tanggal 25 Oktober 1917. Uni Soviet sendiri
merupakan negara komunis terbesar dan tertua yang pernah ada di dunia. Pada
awalnya Sosialis Republic hanya terdiri dari empat negara, yaitu Russian Soviet
Federated Socialist Republic ( RSFSR ), Transcaucasia SFSR, Ukrina SSR,
Belorussian.(Iriiyaasite. 2013) Latar belakang runtuhnya Uni Soviet adalah
berawal dari kepemimpinan Mikhail Gorbachev yang lahir pada tahun 1931 dan
mengambil alih pemerintahan pada tahun 1985. Gorbachev sendiri adalah pengganti
dari Konstantin Cerenco yang berasal dari generasi Brezhnev dikarenakan
kesehatannya yang memburuk. Gorbachev adalah seorang pria yang mempunyai sifat
percaya diri, bersemangat, pandai bicara dan beliau sadar betul akan
masalah-masalah yang dihadapi oleh Uni Soviet sendiri dan beliau ingin
mengatasi hal tersebut. Gorbachev meminta pengorganisasian fundamental kembali
( Perestroika ) tentang sistem Soviet, yaitu partai tetap bekerja tetapi harus
lebih aktif dalam menanggapi rencana-rencana dan harapan-harapan warga negara
Soviet. Beliau menganjurkan istilah “Demokratisasi masyarakat” dengan harapan
dapat menumbuhkan partisipasi warga Uni Soviet, khususnya di tempat kerja dan
di tempat administrasi lokal mereka. Kemudian Gorbachev mendorong kebijakan
baru mengenai keterbukaan (Glashnost) dalam mendiskusikan urusan-urusan publik
yang dulunya dirahasiakan pada saat pemerintahan terdahulu seperti korupsi,
penyalahgunaan kekuasaan, pengabaian legalitas, dan pencekikan kritik.
Disamping itu juga adanya keterusterangan yang baru tentang masa lalu Uni
Soviet. Selama peringatan hari jadi Revolusi Bolsheviks ke- 60, Gorbachev
menegaskan bahwa “kesalahan Stalin untuk langkah dan tindakan-tindakan yang
melarang dan tidak dapat diampuni”. Kita ketahui bahwa Revolusi Bolsheviks
adalah salah satu fraksi dari partai sosial Demokrat Rusia revolusi yang muncul
pada saat Revolusi Rusia. Revolusi ini berkeinginan menjalin hubungan
diplomatik dengan perjanjian secara rinci terhadap pemerintah kapitalis dengan
kegiatan komunis internasional serta orang-orang dari pemerintah Soviet itu
sendiri. Revolusi Bolshevik mungkin adalah kegiatan yang paling menonjol dari
abad ke 20, sebanding dengan dampak dari Revolusi Prancis tahun 1789 dan sejak
hari itu Lenin dan rekan-rekannya mengambil kekuasaan pada pria Rusia saat
rezim Soviet. Beberapa orang melihat didalamnya pemenuhan aspirasi tertinggi
harapan besar manusia, sementara lainnya menganggap itu adalah noda busuk yang
paling buruk di Peradaban Barat dan inkarnasi dari segala kejahatan. Perdebatan
panas itu sendiri akan menunjukan pentingnya aspirasi, terlepas dari kekuatan
besar Uni Soviet dalam urusan internasional. Dari peringatan revolusi tersebut,
Gorbachev menjamin kepada para warga Uni Soviet agar mereka jangan ragu untuk
mengatakan aspirasi atau pendapatnya secara bebas. Hal tersebut mendapat
tanggapan positif dari para akademik, penulis dan seniman. Pada saat
pemerintahan Gorbachev, hubungan dengan dunia luar bertambah pikiran-pikiran
Soviet dimasuki oleh pemikiran-pemikiran barat yang nantinya berakibat pada
perubahan-perubahan ekonomi berjangka luas yang bertujuan untuk melonggarkan
pelarangan atau kekangan perencanaan pusat dan untuk mendorong ekonomi pasar dengan
pembaharuan politik. Upaya perubahan dalam hal perekonomian masa Gorbachev
adalah bekerjasama dengan adidaya dalam hal penghentian perlombaan senjata agar
meminimalisir dana Perang Dingin yang menghambat pembaharuan ekonomi Uni
Soviet, Gorbhacev terbantu dalam pembaharuan ekonominya seperti pada saat
beliau bepergian keluar negeri dan dengan cara yang hati-hati beliau mencabut
larangan-larangan yang menghalangi akses ke dunia luar. Emigrasi orang Yahudi
diringankan, perusahaan–perusahaan asing diundang untuk menambah ekonomi Uni
Soviet, diskusi-diskusi tingkat tinggi antra Rusia dengan Amerika Serikat
menjadi hal yang lumrah. Upaya Perubahan dalam hal politik masa Gorbachev
antara lain : Berusaha meredakan ketegangan internasional dengan bekerja sama dengan
Adidaya demi kelangsungan hidup bersama dalam keamanan nasional di zaman
nuklir. Gorbhacev menarik tentara Uni Soviet dari Afghanistan pada akhir tahun
1988. Beliau membebaskan Eropa Timur dari dominasi Uni Soviet, mengizinkan
pembubaran Pakta Warsawa ( nanti akan dijelaskan lebih lanjut), aliansi militer
Soviet di wilayah itu, dan memberi persetujuan penyatuan kembali penyatuan
Jerman. Beliau meninggalkan klaim Lenisis atas superioritas komunisme Uni
Soviet, menghentikan dukungan atas rezim-rezim Marxis di Dunia Ke-3. Beliau
mendemobilisasi satuan-satuan Tentara Merah dengan jumlah yang cukup besar dan
mengentikan pengujian nuklir. Pada pertemuan puncak dengan Presiden Reagan dan
belakangan dengan George Bush, beliau berhasil menekankan pengurangan senjata
strategis. Pada akhir 1991, baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet sepakat
untuk membongkar bagian yang signifikan dari gudang senjata
nuklir mereka. Dari upaya pemerintahan Gorbhacev tersebut, negara Uni Soviet
mengalami dampak yang cukup dahsyat dalam hal ekonomi dan politik yaitu
dibuktikan dengan ideologinya didiskreditkan, ekonominya berantakan, dan
pemerintahannya diubah menjadi konfederasi negara-negara berdaulat, sehingga
Uni Soviet telah runtuh sebagai kekuatan utama didalam urusan-urusan dunia dan
kini adikuasa hanya ada satu, yaitu Amerika Serikat. Runtuhnya Komunisme di Uni
Soviet diawali pada tahun 1989 yang tahun tersebut disebut juga sebagai Tahun
Pembebasan. Runtuhnya Komunisme tersebut juga bisa diasumsikan sebagai dampak
dari Uni Soviet. Pada tahun tersebut, Prestoika dan Glasnost menyebar di
kalangan masyarakat Eropa Barat yang membenci dominasi Uni Soviet dan cemas
dengan kesulitan-kesulitan ekonomi yang terus bertambah. Selama tahun 1989 dan
1990, di seluruh Eropa Timur rakyat memperlihatkan kebencian mereka terhadap
kepemimpinan Komunis dan menuntut pembaruan demokratis. Karena tidak bisa
menghadapi ketidakpuasan masyarakat, maka para pemimpin komunis meletakkan
jabatan atau menyetujui pembaruan. Dari keputusan tersebut, rakyat di seluruh
dunia menyambut gembira pembukaan suatu era baru di Eropa Timur. Berjuang
dengan ekonomi yang memburuk dan mengakui popularitas solidaritas bersama massa
atau rakyat Polandia, Jaruzelki mengesahkan serikat buruh pada tahun 1989. Pada
Mei 1989, birokrasi komunis dihapuskan
di Hungaria. Pergolakan yang lebih penting lagi terjadi di Jerman Timur pada
tahun 1989. Dan pada 9 November, Tembok Berlin dapat ditrobohkan oleh puluhan
ribu orang Jerman Timur yang berbondong-bondong memasuki Berlin Barat dan nantinya
disatukan dengan Jerman Barat,atas persetujuan akhir dari Gorbhacev. Di
Bulgaria, peristiwa-peristiwa dramatis di Berlin menyebabkan pengunduran diri
Tedor Zhivkov, diktator komunis paling lama yang menjabat di blok Soviet dan
musuh pembaharuan. Sementara pembaruan-pembaruan demokratis menang ditempat
lain, yaitu Nicholae Ceausescu-nya Romania, bertekad untuk mempertahankan jalan
diktator yang sudah lama memusushi pembaruan Gorbhacev sehingga dengan kejam
memaksakan pemerintahannya sendiri dan memerintahkan para sedardunya menembaki
kerumunan para demonstrasi anti pemerintah. Berhadapan dengan demontrasi
besar-besaran di Praha dan didesak oleh Gorbhacev sendiri untuk melembagakan
pembaharuan demokratik, para pemimpin komunis Cekoslovakia menyerah pada 24
November. Terkejutnya dengan hukuman mati Ceausescu dan pemilihan Havel, partai
komunis Yugoslavia runtuh. Secara keseluruhan, peristiwa-peristiwa di Eropa
Timur telah menempuh jalan damai yang mengejutkan, didorong oleh sejumlah
faktor yang menguntungkan, antara lain : Gorbhacev bersedia membiarkan rakyat
di negeri-negeri satelit untuk menempuh jalannya sendiri. Dipimpin oleh kaum
intelektual dan kaum pendeta, rakyat bersatu dalam melawan dominasi asing dan
kesengsaraan ekonomi yang sangat jelas berbeda dengan kemakmuran Eropa Barat.
Para penguasa komunis telah kehilangan kepercayaan terhadap ideologi
Marsix-Leninis, mereka mengetahui bahwa mereka telah kehilangan legitimasi.
Akhirnya bukti kemajuan dibawah kebebasan dan demokrasi di Barat telah menerobos
kedalam negeri-negeri bagian Timur dan telah meningkatkan harapan umum.
Perubahan revolusioner pada tahun 1989 merupakan kemenangan besar bagi bentuk
pemerintahan dan cara hidup Barat. Namun pada permulaan tahun 1990, kebahagian
tahun sebelumnya lenyap karena masalah-masalah baru tampak menghadang.
Dimana-mana, para politisi menemui kesulitan untuk membentuk konsensus dalam
menghadapi kemerosostan-inflasi yang menanjak, produksi yang bermasalah,
pengangguran, dan kekurangan makanan pokok. Kekacauan di Uni Soviet, masih
terkait erat dengan Eropa Timur yang berantakan, mempersulit masalah
rekonstruksi ekonomi. Dalam kondisi ini prospek demokrasi parlementer dan
ekonomi pasar yang efektif tidak pasti.
Runtuhnya Pakta Warsawa
Pakta Warsawa adalah pakta
militer yang dibentuk Uni Soviet dan berdiri pada tanggal 14 Mei 1955 di
Warsawa, Polandia. Pakta Warsawa sendiri juga disebut dengan PMAUC (Pact of
Mutual Assistence and Unifield Command ). Tujuan dari Pakta ini adalah untuk
mengimbangi NATO di Eropa dan mengorganisasikan diri terhadap kemungkinan
ancaman dari aliansi NATO yang telah dibentuk lebih dahulu pada tahun 1949.
Latar Belakang dibentuknya Pakta Warsawa adalah karena dipicu oleh integrasi
Jerman Barat ke dalam NATO melalui ratifikasi Persetujuan Paris dengan
tujuan untuk mengorganisir diri terhadap kemungkinan ancaman NATO.Terbentuknya
Pakta Warsawa digagas oleh Nikita Khrushchev pada tahun 1955 dan ditandatangani
di Warsawa, pada tanggal 14 Mei 1955. Pakta Warsawa sendiri terdiri dari 7
negara, yaitu Uni Soviet, Bulgaria, Rumania, Jerman Timur, Hungaria, Polandia,
Cekoslovakia. Pembentukan ini menegaskan Eropa terbagi menjadi dua kubu, yaitu
Blok Timur dan Blok Barat. Bubarnya Pakta Warsawa berakhir pada tanggal 31
Maret 1991 dan diakhiri secara resmi dalam pertemuan di Praha pada 1 Juli 1991
karena seiring dengan gelombang revolusi demokratik di Eropa Timur dan bubarnya
Uni Soviet pada tahun yang sama. Hal ini juga menandakan runtuhnya komunisme di
Eropa. Kekuatan Pakta Warsawa akhirnya runtuh seiring dengan gelombang revolusi
demokratik di Eropa Timur akhir dekade 1980-an dan bubarnya Uni Soviet pada
tahun 1991. Era Perang Dingin pun berakhir.
REUNIFIKASI JERMAN
IDE
PENYATUAN JERMAN
Wilayah
Jerman yang dibagi dua oleh sekutu menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur
melalui konferensi Postdam. Jerman Barat dibawah pengaruh Amerika Serikat dan
Jerman Timur dibawah pengaruh Uni Soviet
Ibukota Berlin juga dibagi dua dan ditengah kota Berlin dibangun tembok berlin sebagai simbol pemisahan.
Ide penyatuan Jerman muncul pada pertemuan di Ottawa Kanada pebruari 1990 yang dihadiri oleh para menlu yang dikenal dengan rumusan Dua Plus Empat yang terdiri dari Jerbar,Jertim,AS,US,Inggris dan Perancis. Ide penyatuan Jerman juga tidak terlepas dari peran presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev.
Penyatuan Jerman jadi kenyataan pada tgl 3 Oktober 1990. Republik Federasi Jerman(Jerbar) bersatu dengan Republik Demokrasi Jerman(Jertim)
Ibukota Berlin juga dibagi dua dan ditengah kota Berlin dibangun tembok berlin sebagai simbol pemisahan.
Ide penyatuan Jerman muncul pada pertemuan di Ottawa Kanada pebruari 1990 yang dihadiri oleh para menlu yang dikenal dengan rumusan Dua Plus Empat yang terdiri dari Jerbar,Jertim,AS,US,Inggris dan Perancis. Ide penyatuan Jerman juga tidak terlepas dari peran presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev.
Penyatuan Jerman jadi kenyataan pada tgl 3 Oktober 1990. Republik Federasi Jerman(Jerbar) bersatu dengan Republik Demokrasi Jerman(Jertim)
MASALAH KAMBOJA
Kamboja
terletak di kawasan Asia Tenggara.Dijajah oleh Perancis sejak 1863 dan merdeka
9 November 1953 dengan rajanya bernama Norodom Sihanouk sedangkan oposisinya
berhaluan komunis yang dikenal Khmer Merah pimpinan Pol Pot. Ketika dia
berkuasa terjadi peristiwa The Killing Field. Setelah Pol Pot jatuh berdiri
pemerintahan baru pimpinan Heng Samrin. Ketika Vietnam invasi ke Kamboja
timbulah pertikaian antar faksi yang berkepanjangan, inilah yang dinamakan
masalah Kamboja.
Faksi-faksi yang bertikai antara lain:
a. Rep Rakyat Kamboja pimp Heng Samrin
b. Pemerintahan koalisi Demokratik
Kamboja terdiri dari: Funcinpec pimp Norodom Sihanouk, Khmer Merah pimp Khiieu
Sampan dan KPNLF pimp Son San.
Langkah
penyelesaian melalui: JIM, ICK dan Pemilu.
PERANG TELUK I
Perang
Teluk I berawal dari penyerbuan Irak ke Iran September 1980 hal ini
dikarenakanIrak khawatir jika semangat revolusi Islam Iran menjalar ke Irak
sehingga pemerintahan Iran dipimpin raja Shah Reza Pahlevi terguling. Revolusi
Iran terjadi 1979 pimpinan Ayatullah Khomeini
Latar belakang:
c. Kekhawatiran Irak akan mluasnya
revolusi Iran
d. Irak membatalkan perjanjian Aljiers
e. Ambisi Saddam Hussein jadi penguasa
Arab
Akhirnya
PBB memerintahkan gencatan senjata melalui Resolusi DK PBB no 598
PERANG TELUK II
1. Perang teluk II dimulai ketika Irak
melakukan Invasi ke Kuwait tgl 2 Agustus 1990.
2. Latar belakang Irak invasi ke Kuwait
antara lain:
a. Irak punya hutang besar akibat perang
teluk I. Irak ingin menguasai Kuwait yang kaya minyak.
b. Irak beranggapan Kuwait bagian dari
wilayahnya.
c. Kuwait menolak tuntutan Saddam Hussein
menyerahkan Rumaila dan Bubiyan yang kaya minyak kepada Irak.
d. Ambisi Saddam Hussein menjadi penguasa
Arab.
Perang
Irak – Kuwait berkembang jadi perang antara Saddam Hussein melawan George
Bush dengan pasukan multi nasional. Perang Teluk II diakhiri dengan Resolusi DK
PBB no 660.
UPAYA PERDAMAIAN DI TIMUR TENGAH
• Konflik Timur Tengah bermula dari
adanya perjuangan Zionisme thn 1895 yang berusaha mencari tempat bermukim orang
Yahudi yang akan dijadikan sebagai tanah air dan negaranya.
• Dalam penyelesaian konflik ini PBB
mengeluarkan Resolusi no 181 thn 1947
• Yahudi memproklamasikan berdirinya
Israel tgl 14 Mei 1948
• PLO berusaha membebaskan tanah
Palesina yang diduduki Israel
• Orang Palestina melakukan gerakan
Intifada yaitu gerakan yang memperlihatkan sikap bemusuhan terang-terangan
terhadap orang-orang Israel dalam berbagai bentuk
MASALAH APARTHEID DI AFRIKA SELATAN
1.
Penyusun
teori Apartheid : Presiden Francois Malan berkuasa thn 1947-1954 dia
mengajarkan bahwa setiap ras mempunyai panggilan tertentu dan harus memberkan
sumbangan budaya pada dunia.
2.
Tokoh
anti apartheid: Uskup Agung Desmont Tutu yang mendirikan United Democratic
Front(UDF) dan Nelson Mandela pendiri Africa National Congress(ANC)
3.
Presiden
F.W De Klerk adalah tokoh yang menghapus apartheid dari bumi Afrika Selatan.
PERKEMBANGAN
DI BEKAS YUGOSLAVIA
Joseph
Broz Tito adalah pendiri negara sosialis Yugoslavia yang terdiri dari enam
kelompok etnis yaitu Serbia, Kroasia, Slovenia, Montonegro, Macedonia, dan
Bosnia.
Faktor
penyebab pecahnya Yugoslavia:
f. Faktor etnik
g. Penyelewengan resolusi 1974
h. Krisis ekonomi
i. Krisis Kosovo
j. Konflik Serbia dan Bosnia
KERJA
SAMA UTARA SELATAN
·
Negara
kelompok Selatan adalah sebutan negara-negara berkembang yang terletak di
belahan dunia bagian selatan (dunia ketiga). Disebut juga kelompok 77.
·
Negara
kelompok utara adalah sebutan bagi negara-negara yang maju atau negara industri
yang terletak di belahan dunia bagian utara. Di sebut juga Kelompok 7
Dalam
hubungan utara selatan terjadi ketidakberimbangan yang disebabkan:
k. Negara berkembang terbebani utang yang
besar dan bunga yang tinggi
l. Produk ekspor negara berkembang sulit
menembus pasar di negara maju
ORGANISASI GLOBAL DAN REGIONAL
A. MASYARAKAT
EKONOMI EROPA (MEE) /UNI EROPA (EUROPEAN UNION)
1. Terbentuknya
MEE
Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Eropa
mengalami kemiskinan dan perpecahan. Usaha untuk mempersatukan Eropa sudah
dilakukan. Namun, keberhasilannya bergantung pada dua negara besar, yaitu
Prancis dan Jerman Barat. Pada tahun 1950 Menteri Luar Negeri Prancis, Maurice
Schuman berkeinginan menyatukan produksi baja dan batu bara Prancis dan Jerman
dalam wadah kerja sama yang terbuka untuk negara-negara Eropa lainnya,
sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya perang. Keinginan itu terwujud
dengan ditandatanganinya perjanjian pendirian Pasaran Bersama Batu Bara dan
Baja Eropa atau European Coal and Steel Community (ECSC) oleh enam negara,
yaitu Prancis, Jerman Barat (Republik Federal Jerman-RFJ), Belanda, Belgia,
Luksemburg, dan Italia. Keenam negara tersebut selanjutnya disebut The Six
State.
The Six State membentuk pasar bersama yang
mencakup sektor ekonomi. Hasil pertemuan di Messina, yaitu:
1. membentuk European Economic
Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE);
2. membentuk European Atomic
Energy Community (Euratom) atau Badan Tenaga Atom Eropa.
2. Tujuan
Pembentukan Organisasi MEE
MEE menegaskan tujuannya, antara lain:
1. integrasi Eropa dengan cara
menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas lapangan
kerja;
2. memajukan perdagangan
dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan perdagangan antarnegara
anggota;
3. menghapuskan semua
rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional;
4. Meluaskan hubungan
dengan negara-negara selain anggota MEE. Untuk mewujudkan tujuannya, MEE
membentuk Pasar Bersama Eropa (Comman Market ), keseragaman tarif, dan
kebebasan bergerak dalam hal buruh, barang, serta modal.
3. Perubahan
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) menjadi Uni Eropa (UE) Melalui perjanjian
Maastrich, ke–12 negara anggota Masyarakat
Eropa dipersatukan dalam mekanisme Kesatuan Eropa, dengan pelaksanaan secara
bertahap. The Treaty on European Union mulai dilaksanakan pada tanggal 1
Januari 1993, Kenggotaan Uni Eropa terbuka bagi semua negara dengan syarat:
1. negara
tersebut berada di kawasan Benua Eropa;
2. negara
tersebut harus menerapkan prinsip-prinsip demokrasi, penegakan hukum,
menghormati hak asasi manusia (HAM), dan bersedia menjalankan segala peraturan
perundang-undangan Eropa.
B. Organisasi
Konferensi Islam (OKI)
1. Latar Belakang Didirikannya
OKI
Organisasi Konferensi Islam
(OKI) merupakan organisasi internasional non militer yang didirikan di
Rabat,Maroko pada tanggal 25 September 1969. Dipicu oleh peristiwa pembakaran
Mesjid Al Aqsha yang terletak di kota Al Quds (Jerusalem) pada tanggal 21
Agustus 1969 telah menimbulkan reaksi keras dunia, terutama dari kalangan umat
Islam. Saat itu dirasakan adanya kebutuhan yang mendesak untuk mengorganisir
dan menggalang kekuatan dunia Islam serta mematangkan sikap dalam rangka
mengusahakan pembebasan Al Quds.
Secara umum latar belakang
terbentuknya OKI sebagai berikut :
1) Tahun 1964 : Pada Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) Arab di Mogadishu timbul suatu ide untuk menghimpun kekuatan Islam
dalam suatu wadah internasional.
2) Tahun 1965 : Diselenggarakan Sidang
Liga Arab sedunia di Jeddah Saudi Arabia yang mencetuskan ide untuk menjadikan
umat Islam sebagai suatu kekuatan yang menonjol dan untuk menggalang
solidaritas Islamiyah dalam usaha melindungi umat Islam dari zionisme
khususnya.
3) Tahun 1967 : Pecah Perang Timur
Tengah melawan Israel. Oleh karenanya solidaritas Islam di negara-negara Timur
Tengah meningkat.
4) Tahun 1968 : Raja Faisal dari Saudi
Arabia mengadakan kunjungan ke beberapa negara Islam dalam rangka penjajagan
lebih lanjut untuk membentuk suatu Organisasi Islam Internasional.
5) Tahun 1969 : Tanggal 21 Agustus 1969
Israel merusak Mesjid Al Agsha. Peristiwa tersebut menyebabkan memuncaknya
kemarahan umat Islam terhadap Zionis Israel.
Pada Konferensi Tingkat Menteri (KTM) III OKI
bulan February 1972, telah diadopsi piagam organisasi yang berisi tujuan OKI
secara lebih lengkap, yaitu :
A. Memperkuat/memperkokoh :
1) Solidaritas diantara negara anggota;
2) Kerjasama dalam bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya dan iptek.
3) Perjuangan umat muslim untuk
melindungi kehormatan kemerdekaan dan hak- haknya.
B. Aksi bersama untuk :
1) Melindungi tempat-tempat
suci umat Islam;
2) Memberi semangat dan
dukungan kepada rakyat Palestina dalam memperjuangkan haknya dan kebebasan
mendiami daerahnya.
C. Bekerjasama untuk :
1) menentang diskriminasi
rasial dan segala bentuk penjajahan;
2) menciptakan suasana
yang menguntungkan dan saling pengertian diantara negara anggota dan
negara-negara lain.
III. Prinsip OKI
Untuk mencapai tujuan diatas,
negara-negara anggota menetapkan 5 prinsip, yaitu: 1) Persamaan
mutlak antara negara-negara anggota
2) Menghormati hak menentukan
nasib sendiri, tidak campur tangan atas urusan dalam negeri negara lain.
3) Menghormati kemerdekaan,
kedaulatan dan integritas wilayah setiap negara.
4) Penyelesaian setiap sengketa
yang mungkin timbul melalui cara-cara damai seperti perundingan, mediasi,
rekonsiliasi atau arbitrasi.
5) Abstein dari ancaman atau
penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah, kesatuan nasional atau
kemerdekaan politik sesuatu negara.
C. GERAKAN
NON BLOK
1. Sejarah
Gerakan Non Blok (GNB) atau Non
Alignment(NAM) merupakan gerakan yang tidak memihak/netral terhadap Blok Barat
dan Blok Timur.
Di sela-sela puing kehancuran
akibat Perang Dunia II, muncullah dua negara adidaya yang saling berhadapan.
Mereka berebut pengaruh terhadap negara-negara yang sedang berkembang agar
menjadi sekutunya. Dua negara adidaya itu ialah Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Persaingan kekuatan di antara dua blok itu mengakibatkan terjadinya Perang
Dingin (the Cold War).Mereka saling berhadapan, bersaing, dan saling memperkuat
sistem persenjataan.
Faktor-faktor yang
melatarbelakangi berdirinya Gerakan Non Blok adalah sebagai berikut.
Ø Munculnya dua blok, yaitu Blok
Barat di bawah Amerika Serikat dan Blok Timur di bawah Uni Soviet yang saling
memperebutkan pengaruh di dunia.
Ø Adanya kecemasan negara-negara
yang baru merdeka dan negara-negara berkembang, sehingga berupaya meredakan
ketegangan dunia.
Ø Ditandatanganinya “Dokumen
Brioni” tahun 1956 oleh Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), PM Jawaharlal
Nehru (India), Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), bertujuan mempersatukan
negara-negara non blok.
Ø Terjadinya krisis Kuba 1961
karena US membangun pangkalan militer di Kuba secara besar-besaran, sehingga
mengkhawatirkan AS.
Ø Pertemuan 5 orang negarawan
pada sidang umum PBB di markas besar PBB, yaitu: Presiden Soekarno (Indonesia),
PM Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), Presiden
Joseph Broz Tito (Yugoslavia), dan Presiden Kwame Nkrumah (Ghana).
2. Tujuan
Gerakan Non Blok
Gerakan Non Blok mempunyai
tujuan, antara lain:
Ø meredakan ketegangan dunia
sebagai akibat pertentangan dua blok adidaya yang bersengketa;
Ø mengusahakan terciptanya
suasana dunia yang aman dan damai;
Ø mengusahakan terwujudnya
hubungan antarbangsa secara demokratis;
Ø menentang kolonialisme, politik
apartheid,dan rasialisme;
Ø memperjuangkan kebebasan dalam
bidang ekonomi dan kerja sama atas dasar persamaan derajat;
Ø meningkatkan solidaritas di
antara negara-negara anggota Gerakan Non Blok;
Ø menggalang kerja sama antara
negara berkembang dan negara maju menuju terciptanya tata ekonomi dunia baru.
3. Asas
Gerakan Non Blok
Ø GNB bukanlah suatu blok
tersendiri dan tidak bergabung ke dalam blok dunia yang saling bertentangan.
Ø GNB merupakan wadah perjuangan
negara-negara yang sedang berkembang yang gerakannya tidak pasif.
Ø GNB berusaha mendukung
perjuangan dekolonisasi di semua tempat, memegang teguh perjuangan melawan
imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, apartheid, dan
zionisme.
Adapun syarat menjadi anggota GNB adalah
sebagai berikut:
Ø menganut politik bebas dan
hidup berdampingan secara damai;
Ø mendukung gerakan-gerakan
kemerdekaan nasional;
Ø tidak menjadi anggota salah
satu pakta militer Amerika Serikat atau Uni Soviet
D. AFTA (Asean
Free Trade Area)
1. Sejarah
Organisasi AFTA
Asean Free Trade Area (AFTA)
adalah bentuk dari kerjasama perdagangan dan ekonomi di wilayah ASEAN yang
berupa kesepakatan untuk menciptakan situasi perdagangan yang seimbang dan adil
melalui penurunan tarif barang perdagangan dimana tidak ada hambatan tarif (bea
masuk 0 – 5 %) maupun hambatan non tariff bagi negara-negara anggota ASEAN.
AFTA disepakati pada tanggal 28
Januari 1992 di Singapura. Pada awalnya ada enam negara yang menyepakati AFTA,
yaitu: Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan
Thailand. Vietnam bergabung dalam AFTA tahun 1995, sedangkan Laos dan Myanmar
pada tahun 1997, kemudian Kamboja pada tahun 1999.
Pembentukan AFTA berdasarkan
pertemuan para Menteri Ekonomi anggota ASEAN pada tahun 1994 di Chiang Mai,
Thailand.
Tujuan AFTA adalah meningkatkan
daya saing ekonomi negara-negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis
produksi pasar dunia, untuk menarik investasi dan meningkatkan perdagangan
antar anggota ASEAN. Dalam kesepakatan, AFTA direncanakan berpoerasi penuh pada
tahun 2008 namun dalam perkembangannya dipercepat menjadi tahun 2003.
AFTA dicanangkan dengan
instrumen CEPT, yang diperkenalkan pada Januari 1993. ASEAN pada 2002,
mengemukakan bahwa komitmen utama dibawah CEPT-AFTA hingga saat ini meliputi 4
program, yaitu :
1. Program pengurangan tingkat
tarif yang secara efektif sama di antara negara- negara ASEAN hingga mencapai
0-5 persen.
2. Penghapusan hambatan-hambatan
kuantitatif (quantitative restrictions) dan hambatan-hambatan non-tarif
(non tariff barriers).
3. Mendorong kerjasama untuk
mengembangkan fasilitasi perdagangan terutama di bidang bea masuk serta standar
dan kualitas.
4. Penetapan kandungan lokal
sebesar 40 persen.
E. NAFTA
A. Sejarah
NAFTA
NAFTA merupakan suatu bentuk organisasi kerjasama perdagangan bebas
negara-negara Amerika Utara: Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Pada
hakekatnya NAFTA telah terbentuk sejak tahun 1988, karena sejak tahun tersebut
telah dimulai kerjasama pedagangan bebas antara Amerika Serikat dan Kanada.
Pada saat itu kerjasama ekonomi antara Kanada dan Amerika tersebut masih
bersifat bilateral, dalam rangka memperbaiki kondisi perekonomian Kanada yang
semakin memburuk diakibatkan meningkatnya pengangguran dan banyaknya
perusahaaan-perusahaan Kanada yang memindahkan investasi ke Amerika Serikat.
Pada dasarnya NAFTA merupakan organisasi yang menjanjikan kemudahan bagi
negara-negara persertanya di bidang ekonomi, mulai dari diberikannya pembebasan
tarif bea masuk bagi komoditi-komoditi tertentu hingga adanya perlakuan adil
terhadap penanam modal asing yang akan menanamkan modalnya di masing-masing
negara peserta. NAFTA didirikan pada tanggal 12 Agustus 1992 di Washington DC
oleh wakil-wakil dari pemerintahan Kanada serta pemerintahan tuan rumah yaitu
Amerika Serikat. Dan diresmikan pada tanggal 1 Januari 1994.
B. TUJUAN
NAFTA
Tujuan pembentukan NAFTA tersebut antara lain adalah untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja melalui usaha menghilangkan berbagai
hambatan perdagangan, menciptakan iklim untuk mendorong persaingan yang adil,
meningkatkan peluang investasi, memberikan perlindungan terhadap hak milik
intelektual, dan menciptakan prosedur yang efektif dalam penyelesaian
perselisihan perdagangan antara ketiga negara anggotanya.
F. OPEC
(Organization of the Petroleum Exporting Countries)
1. Sejarah
Perkembangan OPEC
OPEC Adalah Organisasi Negara –
Negara Pengekspor Minyak. OPEC Dibentuk Sebagai Akibat Jatuhnya Harga Minyak
Pada Perusahaan Raksasa Seperti Shell, British Petroleum, Texaco, Exxon Mobil,
Socal, Dan Gulf. Mereka Melakukan Penurunan Harga Minyak Secara Drastis
Sehingga Mereka Mampu Memenuhi Kebutuhan Negara – Negara Industri Besar.
Untuk Mengatasi Hal Tersebut,
Negara – Negara Timur Tengah Berusaha Merebut Pasaran Harga Minyak
Internasional Dengan Cara Mengadakan Perundingan Pada Tanggal 11 – 14 September
1960 Di Baghdad ( Irak ). Mereka Sepakat Mendirikan OPEC Yang Anggotanya Terdiri
Dari Saudi Arabia, Iran, Irak, Kuwait Dan Venezuela.
2. Tujuan
Organisasi OPEC
OPEC Didirikan Dengan Tujuan Sebagai Berikut :
m. Tujuan Ekonomi, Yaitu Mempertahankan Harga
Minyak Dan Menentukan Harga Sehingga Menguntungkan Negara – Negara Produsen.
n. Tujuan Politik, yaitu mengatur hubungan
dengan perusahaan – perusahaan minyak asing atau pemerintah negara – negara
konsumen.
G. ACFTA
(ASEAN-China Free Trade Area)
1. Sejarah
Pembentukan ASEAN-China Free
Trade Area (ACFTA) merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara
negara-negara ASEAN dengan Republik Rakyat China mengenai Framework Agreement
on Comprehensive Economic Co-operation between the Association of South East
Asian Nations and the People’s Republic of China (“Framework Agreement”).
Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 5 November 2002 dan melahirkan tiga
kesepakatan, yaitu Agreement on Trade in Goods atau kesepakatan perdagangan di
bidang barang (29 November 2004), Agreement on Trade in Service atau
kesepakatan perdagangan di bidang jasa (14 Januari 2007), dan Agreement on
Investment atau kesepakatan di bidang investasi (15 Agustus 2007).
ACFTA (ASEAN-China Free Trade
Area) adalah sebuah persetujuan kerjasama ekonomi regional yang mencakup
perdagangan bebas antara ASEAN (Assosiation of South East Asian Nation) dengan
China. Namun, tidak semua anggota ASEAN menyetujui penghapusan tarif dalam
waktu bersamaan. ASEAN6 yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Singapura,
Thailand, Brunei Darussalam, dan filipina menyetujui penghapusan per 1 januari
2010, sedangkan CMLV (Camboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam) baru akan
mengeliminasi dan menghapus tarif per 1 Januari 2015. Tidak hanya itu,
negara-negara yang telah menyetujuinya juga akan meningkatkan akses pasar jasa,
peraturan dan ketentuan investasi serta meningkatkan aspek kerjasama ekonomi
untuk mendorong hubungan perekonomian para Pihak ACFTA.
Perjanjian ACFTA ini telah
diratifikasi oleh pemerintah Indonesia dengan KEPPRES Nomor 48 Tahun 2004 dan
mulai diberlakukan pada tanggal 1 januari 2010. Namun yang jadi kendala utama
pelaksanaan berlakunya perjanjian ACFTA di Indonesia, bahwa ternyata banyak
pihak yang meminta agar waktu berlakunya perjanjian ini agar direnegoisasi kembali
oleh pemerintah, yang menurut prediksi para pelaku bisnis dan pemerhati ekonomi
Indonesia akan dapat merontokkan ketahanan ekonomi nasional dari serbuan produk
China yang masuk ke Indonesia. Pemerintah Indonesia dan China siap menjalin
kerjasama terkait ASEAN-China Free Trade Agreement. Ada lima kesepakatan, di
antaranya China mengizinkan pembukaan cabang Bank Mandiri dan pinjaman kepada
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), serta membuka fasilitas kredit
ekspor untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam Pertemuan Komisi
Bersama (Joint Commission Meeting/JMC) ke-10 di Yogyakarta, Sabtu 3 April 2010,
Indonesia diwakili oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Sedangkan China
diwakili Menteri Perdagangan Chen Deming. JMC merupakan forum untuk membahas
isu perdagangan investasi, kerjasama keuangan dan pembangunan. JCM ke-10 hari
ini dilaksanakan dalam suasana persahabatan dan kerjasama sehingga menghasilkan
kesepakatan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
2. Dampak
ACFTA Terhadap Indonesia Berlakunya CAFTA (China-ASEAN Free Trade Area)
ASEAN-China Free Trade Area
benar-benar merubah orientasi pasar di negara indonesia. Bagaimana tidak, belum
separuh kita bekerja memperbaiki kondisi perekonomian bangsa ini sudah
diterjang oleh pasar bebas yang mengakibatkan pasar industri jatuh bangun.
Pemberlakuan perdagangan bebas seiring dengan globalisasi sebenarnya sudah lama
diprediksi. Di era Presiden Suharto, jajaran kabinetnya sudah mendengungkan
soal globalisasi perdagangan yang akan diikuti oleh terbentuknya pasar bebas
khususnya dengan RRC. Oleh sebab itu Pak Harto buru-buru menegaskan upaya
peningkatan kualitas industri kecil dan menengah dengan orientasi meningkatkan
daya saing. Ini tertulis di dalam buku Manajemen Presiden Suharto (Penuturan 17
Menteri).[6] Selain itu pembatasan berpolitik bagi warga negara dengan maksud
penguatan ekonomi harus didahulukan, setelah itu baru berpolitik. Namun sayang
segalanya tak terealisasi seiring jatuhnya Pemerintahan Suharto. Di dalam
perjalannya, Indonesia sebagai anggota ACFTA medapatkan sisi positif dan sisi
negatifnya. Adapun sisi positifnya adalah · ACFTA akan membuat peluang kita
untuk menarik investasi. Hasil dari investasi tersebut dapat diputar lagi untuk
mengekspor barang- barang ke negara yang tidak menjadi peserta ACFTA; · Dengan
adanya ACFTA dapat meningkatkan volume perdagangan. Hal ini dimotivasi dengan
adanya persaingan ketat antara produsen. Sehingga produsen maupun para importir
dapat meningkatkan volume perdagangan yang tidak terlepas dari kualitas sumber
yang diproduksi; Adapun sisi negatifnya adalah:
* Penurunan
jumlah industry dalam negeri.
* Serbuan
produk asing terutama dari Cina dapat mengakibatkan kehancuran sektor- sektor
ekonomi yang diserbu.
* Pasar
dalam negeri yang diserbu produk asing dengan kualitas dan harga yangsangat
bersaing akan mendorong pengusaha dalam negeri berpindah usaha dari produsen di
berbagai sektor ekonomi menjadi importir atau pedagang saja.
* Peranan
produksi terutama sektor industri manufaktur dan IKM dalam pasar nasional akan
terpangkas dan digantikan impor.
Latar Belakang Berdirinya APEC
Asia Pacific Economic
Cooperation (APEC) atau Kerja Sama Ekonomi Negara-negara Asia Pasifik terbentuk
pada tahun 1989 dalam suatu pertemuan tingkat menteri di Canberra, Australia.
Gagasan APEC muncul atas prakarsa Robert Hawke, PM Australia saat itu.
Pembentukan kerja sama regional
di kawasan Asia Pasifik dilatar belakangi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai
berikut.
1. Perubahan dalam konstelasi
politik dunia seperti munculnya berbagai kelompok perdagangan regional yang
bersifat tertutup dan cenderung membedakan kedudukan negara-negara Asia Pasifik
dalam bidang perdagangan dan investasi.
2. Adanya dinamika proses
globalisasi. Dinamika ini berdampak sangat luas dan terjadi secara global di
seluruh belahan bumi, termasuk kawasan Asia Pasifik.
3. Tujuan
APEC
1.
Meningkatkan kerja sama ekonomi di kawasan Asia Pasifik terutama
di bidang perdagangan dan investasi.
2.
Mencapai Bogor Goals, yaitu terciptanya liberalisasi perdagangan
dan investasi di kawasan Asia Pasifik sebelum tahun 2010 untuk anggota Ekonomi
Maju dan sebelum tahun 2020 untuk anggota Ekonomi Berkembang.
3.
Memperkuat diri mneghadapi persaingan ekonomi dunia yang cenderung
bersifat tertutup.
4.
Menghadapi Globalisasi ekonomi agar tidak menjadi Korban
5.
Untuk mengantisipasi apabila perundingan Putaran Uruguay Gagal
4. Anggota
dan Klasifikasi Negara Anggota APEC
Pada awal berdirinya, APEC
beranggotakan 12 negara, yaitu enam negara anggota ASEAN dan enam mitra
dialognya, seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan
Amerika Serikat. Pada tahun 1991 APEC menerima Cina, Hongkong dan Taiwan masuk
menjadi anggotanya. Dalam pertemuan di Seattle, Kanada pada bulan November
1993, APEC memasukkan Papua Nugini dan Meksiko sebagai anggota.
5. Manfaat
Indonesia Ikut dalam APEC
Manfaat-manfaat Indonesia ikut
serta nya adalah sebagai berikut :
a. Secara
Politik
Dapat mendukung proses demokratisasi,
memperkokoh persatuan dan kesatuan, mendukung terciptanya kohesi sosial,
meningkatkan pemahaman dan toleransi terhadap perbedaan, mendorong terwujudnya
tata pemerintahan yang baik, mendorong pernghormatan, perlindungan dan pemajuan
HAM di Indonesia
b. Secara Ekonomi
dan Keuangan
Mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi
yang berkelanjutan, meningkatkan daya saing, meningkatkan kemampuan iptek,
meningkatkan kapasitas nasional dalam upaya pencapaian pembangunan nasional,
mendorong peningkatan produktivitas nasional, mendatangkan bantuan teknis,
grant dan bantuan lain yang tidak mengikat.
c. Secara
Sosial Budaya
Menciptakan saling pengertian antar bangsa,
meningkatkan derajat kesehatan, pendidikan, mendorong pelestarian budaya lokal
dan nasional, mendorong upaya perlindungan dan hak-hak pekerja migran;
menciptakan stabilitas nasional, regional dan internasional.
d. Segi Kemanusiaan
Mengembangkan early warning system di wilayah
rawan bencana, meningkatkan capacity building di bidang penanganan bencana,
membantu proses rekonstruksi dan rehabilitasi daerah bencana; mewujudkan citra
positif Indonesia di masyarakat internasional, dan mendorong pelestarian
lingkungan hidup dan mendorong keterlibatan berbagai pihak dalam usaha-usaha
pelestarian lingkungan hidup
I. ASEAN
1. Latar
Belakang Berdirinya Asean
ASEAN merupakan (singkatan dari
Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia
Tenggara) adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerjasama antarnegara di Asia
Tenggara sejak tahun 1967. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di
Bangkok (Ibu Kota Thailand) oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand. Pendirian itu di tandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok dan
di peringati setiap tahun sebagai hari ASEAN. Pada tanggal Pada tanggal 5-8
Agustus 1967 kelima negara tersebut mengadakan pertemuan di tepi Pantai
Bangsaem, Thailand
Pada tanggal 8 Agustus 1967 di
Bangkok, Thailand dan melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh
Menteri Luar Negeri Filiphina, Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Singapura,
maka dibentuklah sebuah organisasi, yaitu ASEAN (Association of South East
Asian Nation).
Berdirinya ASEAN
dilatarbelakangi adanya persamaan diantara negara-negara Asia Tenggara. Berikut
persamaan-persamaannya:
1.
Persamaan letak Geografis di kawasan Asia Tenggara.
2.
Persamaan budaya yakni budaya Melayu Austronesia
3.
Persamaan nasib dalam sejarah yaitu sama-sama sebagai negara bekas
dijajah oleh bangsa asing.
4.
Persamaan kepentingan untuk menjalin hubungan dan kerja sama di
bidang ekonomi,sosial dan budaya. Berdirinya
2. Tujuan
Berdirinya ASEAN
Tujuan terbentuknya ASEAN
tercantum dalam naskah Deklarasi Bangkok, antara lain sebagai berikut.
1.
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan kebudayaan
melalui usah-usah bersama berdasarkan semangat kebersamaan, perekutuan, dan
hidup damaidi kalangan bangsa di Asia Tenggara.
2.
Memajukan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan saling
menghormati keadilan tata tertib hukum dalam hubungan antar negaradi Asia
Tenggara.
3.
Meningkatkan kerjasama secara aktif dan saling membantu dalam
hal-hal yang menjadi kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial,
kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
4.
Memberikian bantuan satu sama lain dalam fasilitas-fasilitas
latihan dan penelitian di sektor-sektor pendidikan, profesi, teknik, dan
administrasi.
5.
Bekerja sama secara efektif dalam memanfaatkan potensi pertanian
dan industri, perluasan perdagangan, perbaikan fasilitas-fasilitas
komunikasi.
4. Kerja
Sama ASEAN
1. Kerja
Sama Ekonomi
Kerja sama ekonomi ASEAN ditujukan untuk
menghilangkan hambatan- hambatan ekonomi dengan cara saling membuka
perekonomian negara- negara anggota dalam menciptakan kesatuan ekonomi kawasan.
2. Kerja
Sama di Bidang Sosial Budaya
Kerja sama fungsional dalam ASEAN meliputi
bidang-bidang kebudayaan, penerangan, pendidikan, lingkungan hidup, ilmu
pengetahuan dan teknologi, penanganan bencana alam, kesehatan, ketenagakerjaan,
pembangunan sosial, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan,
kepemudaan, penanggulangan narkoba, serta peningkatan administrasi dan
kepegawaian publik.
3. Kerja
Sama Politik dan Keamanan
Kerja sama ini ditujukan untuk menciptakan
keamanan, stabilitas dan perdamaian khususnya di kawasan ASEAN dan
umumnya di dunia.
Selain ketiga instrumen politik
tersebut, terdapat pula forum kerja sama dalam bidang politik dan keamanan yang
disebut ASEAN Regional Forum (ARF). Beberapa bentuk kerja sama politik dan
keamanan di ASEAN, antara lain sebagai berikut.
a) Traktat Bantuan Hukum Timbl
Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Legal Assistance in Criminal
Matters/MLAT ).
b) Konvensi ASEAN tentang
Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT ).
c) Pertemuan para Menteri
Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan untuk mempromosikan
perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang
pertahanan dan keamanan.
d) Penyelesaian sengketa Laut Cina
Selatan.
e) Kerja sama pemberantasan
kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme,
perdagangan obat terlarang, pencucian uang, penyelundupan dan perdagangan
senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan
ekonomi internasional;
f) Kerja sama di bidang hukum;
bidang imigrasi dan kekonsuleran; serta kelembagaan antar parlemen.
J. WTO
WTO adalah suatu organisasi
internasional publik yang berdasarkan prinsip universal. World Trade
Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan satu-satunya
badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar
negara. Sistem perdagangan multilateral
WTO dikatakan sebagai lintas
batas nasional dalam perdagangan internasional antar Negara dalam hal ekspor
impor antara produsen dan konsumen bias juga dengan perusahaan-perusahaan
internasional (MNC). WTO mempunyai mandat yang luar biasa dalam mengelola
ekonomi global untuk kepentingan perusahaan multinasional (MNC) serta negara
maju, Mandat WTO adalah menciptakan, dan menjalankan peraturan perdagangan
bebas menuju “dunia tanpa batas negara”. Akibatnya WTO mempunyai kekuasaan
tidak hanya judisial tetapi juga legislatif. Artinya, hukum dan kebijakan
nasional haruslah bersesuaian dengan perjanjian WTO, dan bila belum sesuai
harus segera diubah.
WTO adalah organisasi yang
berbasiskan “aturan-aturan main atau rules” yang merupakan hasil perundingan.
Aturan tersebut disebut juga perjanjian atau kesepakatan ( agreements ). Di
atas kertas, perjanjian tersebut haruslah dihasilkan dari serangkaian
perundingan yang yang dilakukan oleh semua Negara anggota, dan mencerminkan
kebutuhan anggota. Realitanya, perundingan dan penyusunan naskah awal
kesepakatan ditentukan oleh faktor lain, yaitu kekuatan politik negara-negara
anggota. Di d alam WTO dikenal ada “ power block ” yang disebut quad terdiri
dari Uni Eropa, Jepang, AS dan Canada. Walaupun pengambilan keputusan
berdasarkan konsensus tetapi kekuasaan riel ada di tangan Negara-negara besar
tersebut.
Disiplin didalam WTO mengikat
secara hokum terhadap pemerintah yang sekarang maupun pemerintah di masa depan.
Jadi meskipun sebuah partai politik oposisi kemudian menang, ia tidak bisa
menjalankan kebijakan baru yang bertentangan dengan aturan-aturan WTO. Dengan
demikian suatu negara tidak lagi mempunyai banyak pilihan kebijakan ekonomi.
Prinsip sistem perdagangan yang diterapkan oleh WTO bertujuan untuk melancarkan
perdagangan antar negara anggota dengan meminimalisir adanya hambatan
perdagangan antar negara.
2. Tujuan
WTO didirikan dengan maksud
untuk membuat kesejahteraan negara-negara anggota lewat perdagangan
internasional yang lebih bebas. Hal itu diinginkan bisa dicapai lewat rangkaian
ketentuan-aturan yang disetujui dalam perdagangan multilateral yang adil serta
transparan dan melindungi keseimbangan kebutuhan seluruhnya negara anggota baik
negara maju ataupun negara berkembang terhitung negara-negara Least Developing
Countries (CDCs). Tujuan untuk mencapai kesejahteraan bersama tersebut
dituangkan lebih lanjut dalam undang- undang pendirian WTO (Agreement
Esthablishing The WTO) yang isi menegaskan secara spesifik tujuan, fungsi dan
struktur kelembagaan WTO.
3. Prinsip-prinsip
yang diterapkan WTO antara lain
1.
Non-diskriminasi yang memiliki dua komponen utama yang tertanam
dalam aturan WTO atas barang, jasa, dan kekayaan intelektual. Pertama
mensyaratkan bahwa anggota WTO harus menerapkan kondisi yang sama pada
perdagangan dengan semua anggota WTO lainnya.
2. National-treatment yang
mengharuskan barang impor harus diperlakukan kurang lebih sama dengan barang
produksi dalam negeri. Reciprocity yang mencerminkan keinginan untuk membatasi
penyalahgunaan yang mungkin timbul karena non-diskriminasi dan untuk
menghindari adanya free-rider .
APHARTEID
A.Pengertian
Apharteid berasal dari bhs.Belanda yangg artinya pemisahan. Pemisahan disini berarti pemisahan orang-orang Belanda (kulit putih) dengan penduduk asli Afrika (kulit hitam). Secara struktural, Apartheid berarti adalah kebijaksanaan mempertahankan dominasi minoritas kulit putih atas mayoritas bukan kulit putih melalui pengaturan masyarakat di bidang social-budaya, politik, militer dan ekonomi.Kebijakan ini berlaku tahun 1948.
Apharteid berasal dari bhs.Belanda yangg artinya pemisahan. Pemisahan disini berarti pemisahan orang-orang Belanda (kulit putih) dengan penduduk asli Afrika (kulit hitam). Secara struktural, Apartheid berarti adalah kebijaksanaan mempertahankan dominasi minoritas kulit putih atas mayoritas bukan kulit putih melalui pengaturan masyarakat di bidang social-budaya, politik, militer dan ekonomi.Kebijakan ini berlaku tahun 1948.
Pada saat itu Afrika Selatan dibagi menjadi 4 golongan ras utama yaitu:
a. Kulit putih
b. Kulit hitam
c. Kulit berwarna
d. Asia
B.Latar Belakang
Masalah Apartheid berawal dari pendudukan
yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa di Afrika. Bangsa Eropa yang pertama
kali datang ke Afrika Selatan adalah bangsa Belanda.Bangsa Belanda datang ke
Afrika Selatan dipimpin oleh Jan Anthony van Riebeeck. Kedatangan Bangsa
Belanda ini menimbulkan masalah dalam kehidupan masyarakat Afrika Selatan.
Masyarakat Afrika Selatan menjadi di bawah pendudukan bangsa Eropa (Bansa
Belanda atau kulit putih), sehingga masalah kulit ini yang menjadi titik
pangkal munculnya masalah Apartheid
C.Kedatangan Bangsa Boer
Bangsa Belanda langsung menetap di Afrika
Selatan. Mereka sering disebut dengan bangsa Boer. Kedatangan bangsa Belanda
diikuti oleh bangsa Inggris yang berhasil melakukan penguasaan dari Afrika-Utara
(Mesir), Afrika -Selatan (Cape Town). Kedatangan Inggris menyebabkan “perang
Boer” antara Inggris dan Belanda. Inggris berhasil mengalahkan Belanda sehingga
wilayah Afrika-selatan menjadi daerah kekuasaan Inggris. Akhirnya,Inggris
menjadi penguasa Afrika Selatan. Dengan kemenangan Inggris maka banyak orang
Inggris yang datang ke Afrika Selatan. Pada tahun 1910 dibentuk Uni Afrika
Selatan yangg merupakan gabungan dari kedua Republik kaum Boer, yaitu Transvaal
dan Orange Kree Style dengan Cape Colony dan Natal. Uni Afrika Selatan adalah
dominion Inggris.
D. Kekuasaan Inggris di Afrika Selatan
Inggris membentuk sistem pemerintahan yang
berada di bawah pengawasan Inggris. Inggris juga menjalankan politik rasial
(pemisahan berdasarkan ras).Dengan kemenangan Partai Nasional pada pemilu tahun
1948 maka Apartheid menjadi kebijaksanaan resmi negara Afsel. Kebijaksanaan ini
memungkinkan bangsa kulit putih di Afrika Selatan mengatur segala masalah di
Afrika Selatan.
E.Reaksi Terhadap Politik Rasial
Pemisahan suku di Afrika Selatan mendapat
tanggapan dari dunia lnternasional. Di Afrika Selatan sering terjadi
pemberontakan-pemberontakan untuk menghapus pemerintahan Apartheid.Gerakan
yangn terkenal dilakukan oleh rakyat kulit hitam di Afrika Selatan yang dipelopori
oleh African National Congrees (ANC) dibawah pimpinan Nelson Mandela. Pada
pemerintahan Frederick Willem de Klerk,Nelson memimpin aksi rakyat Afrika
Selatan untuk tinggal di rumah, aksi tersebut mendapat tanggapan oleh
pemerintah dengan menjebloskan Nelson Mandela ke penjara,tetapi kemudian ia
dibebaskan. Pembebasan ini membawa dampak positif terhadap perjuangan rakyat
Afrika Selatan. Maka untuk pertama kalinya pada tanggal 2 Mei 1990 pemerintah
Afrika Selatan mengaadakan perundingan dengan ANC utuk membuat Undang - Undang
non Rasial. Pada tanggal 3 Juni 1990 de Klerk menghapus Undang-Undang Darurat
Negara yang berlaku hampir di setiap bagian Afrika selatan.
F.Perjuangan Nelson Mandela
Perjuangan Nelson Mandela memakan waktu yang
cukup lama. Nelson Mandela terus berjuang untuk mencapai kebebasan negerinya
baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Upaya-upaya yang ditempuh Nelson
Mandela mulai menampakan hasil yang menggembirakan ketika F.W.de Klerk
memberikan angin segar kebebasan bagi warga kulit hitam.
G.Perubahan Kebijaksanaan Apartheid
Pada tanggal 21 Februari1991, Presiden de
Klerk mengumumkan penghapusan semua ketentuan dan eksistensi sistem politik
Apartheid di hadapan parlemen Afrika Selatan. Pengumuman itu diikuti
penghapusan 3 Undang-Undang yang memperkuat kekuasaan Apartheid,yaitu:
1. Land Act: Undang-Undang yang melarang orang kulit hitam mempunyai tanah di luar wilayah tempat tinggal yang ditentukan.
2. Group Areas Act : Undang-Undang yang mengatur pemisahan tempat tinggal orang-orang kulit putih dengan kulit hitam.
3. Population Registration Act : Undang-Undang yang mewajibkan orang kulit hitam untuk mendaftarkan diri menurut kelompok suku masing-masing.
Penghapusan Undang-Undang tersebut diikuti dengan janji pemerintahan de Klerk untuk menyelenggarakan pemilu tanpa pembatasan rasial.
H.Pemilu Multirasial
Pada pemilu Multirasial tahun 1994,partai
yang dipimpin oleh Nelson Mandela yaitu ANC, berhasil menjadi pemenang. Pada
tanggal 9 Mei 1994 Nelson Mandela dipilih oleh Majelis Nasional sebagai
Presiden Afrika Selatan yaitu Presiden pertama orang kulit hitam. Pada tanggal
10 Mei 1994 Nelson Mandela dilantik sebagai presiden dalam upacara megah di
Union Building,Pretonia. Peristiwa ini merupakan perjuangan rakyat Afrika
Selatan. Sejak terhapusnya Apartheid, Afrika Selatan mulai membangun negerinya
agar sederajat dengan negara lain di dunia.
ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
A. PKI
MADIUN 1948
Munculnya
PKI merupakan perpecahan pada tubuh SI ( Sarikat Islam ) yang mendapat pengaruh
ISDV ( Internasionalisme Sosialisme Democratise Vereeniging ) yang didirikan
oleh HJFM. Snevliet Dkk pada bulan Mei 1914 di Semarang yang pada bulan
Desember diubah menjadi PKI.
Pada tanggal
13 Nopember 1926 melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Belanda. Pada
tanggal 18 September 1948 MUSO memimpin pemberontakan terhadap RI di Madiun.
Tujuannya ingin mengubah dasar negara Pancasila menjadi dasar negara komunis.
Pemberontakan ini menyebarhampir di seluruh daerah Jawa Timur namun berhasil di
gagalkan dengan ditembak matinya MUSO sedangkan Semaun dan Dharsono lari ke
Rusia.
Beberapa
gambar tentang PKI 1948:
B. DI/TII
1. JAWA
BARAT
Dipimpin
oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo karena tidak setuj terhadap isi perjanjian
Renville. Sewaktu TNI hijrah ke daerah RI ( Yogyakarta ) ia dan anak buahnya
menolak dan tidak mau mengakui Republik Indonesia dan ingin menyingkirkan
Pancasila sebagai dasar negara. Untuk itu ia memproklamasikan berdirinya Negara
Islam Indonesia dengan nama Darul Islam ( DI )
2. JAWA
TENGAH
Dipimpin
oleh Amir Fatah dan Kyai Sumolangu. Selama Agresi Militer Belanda ke II Amir
Fatah diberi tugas menggabungkan laskar-laskar untuk masuk dalam TNI. Namun
setelah banyak anggotanya ia beserta anak buahnya melarikan diri dan menyatakan
bagian dari DI/TII.
3. SULAWESI
SELATAN
Dipimpin
oleh Abdul Kahar Muzakar. Dia berambisi untuk menduduki jabatan sebagai
pimpinan APRIS ( Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat ) dan menuntut
aga45r Komando Gerilya Sulawesi Selatan ( KGSS ) dimasukkan ke dalam APRIS
dengan nama Brigade Hasanuddin. Tuntutan tersebut ditolak oleh pemerintah sebab
hanya mereka yang memenuhi syarat saja yang akan menjadi tentara maka
terjadilah pemberontakan tersebut.
4. ACEH
Dipimpin
oleh Daud Beureueh Gubernur Militer Aceh, karena status Aceh sebagai daerah
Istimewa diturunkan menjadi sebuah karesidenan di bawah propinsi Sumatera
Utara. Ia lalu menyusun kekuatan dan menyatakan dirinya bagian dari DI/TII.
Pemberontakan ini dapat dihentikan dengan jalan Musyawarah Kerukunan Rakyat
Aceh ( MKRA ).
5.
KALIMANTAN SELATAN
Dipimpin
oleh Ibnu Hajar, ia menyatakan dirinya bagian dari DI/TII dengan memperjuangkan
kelompok rakyat yang tertindas. Ia dan anak buahnya menyerang pos-pos kesatuan
tentara serta melakukan tindakan pengacauan yang pada akhirnya Ibnu Hajar
sendiri ditembak mati.
Beberapa
gambar tentang DI/TII:
C. APRA ( Angkatan Perang Ratu Adil )
Pemberontakan
ini dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling bekas tentara KNIL. Tujuannya agar
pemerintah RIS dan negara Pasundan mengakui APRA sebagai tentara negara
Pasundan dan agar negara Pasundfan tidak dibubarkan/dilebur ke dalam NKRI.
D. ANDI AZIS
Beliau
merupakan komandan kompi APRIS yang menolak kedatangan TNI ke Sulawesi Selatan
karena suasananya tidak aman dan terjadi demonstrasi pro dan kontra terhadap
negara federasi. Ia dan pasukannya menyerang lapangan terbang, kantor telkom,
dan pos-pos militer TNI. Pemerintah mengeluarkan ultimatum agar dalam tempo 4 x
24 jam ia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
E. RMS (
Republik Maluku Selatan )
Pemberontakan
ini dipimpin oleh Dr. Christian Robert Stevenson Soumokil bekas jaksa agung NIT
( Negara Indonesia Timur ). Ia menyatakan berdirinya Republik Maluku Selatan
dan memproklamasikannya pada 25 April 1950. Pemberontakan ini dapat ditumpas
setelah dibayar mahal dengan kematian Letkol Slamet Riyadi, Letkol S. Sudiarto
dan Mayor Abdullah.
F. PRRI/PERMESTA
Setelah
Pemilu I dilaksanakan, situasi semakin memburuk dan terjadi pertentangan .
Beberapa daerah merasa seolah-olah diberlakukan secara tidak adil ( merasa
dianaktirikan ) sehingga muncul gerakan separatis di Sumatera yaitu PRRI (
Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia ) dipimpin oleh Kolonel Ahmad
Husen dan PERMESTA ( Piagam Perjuangan Rakyat Semesta ) di Sulawesi Utara
dipimpin oleh D.J. Somba dan Kolonel Ventje Sumual.
G. G 30
S/PKI
Pada tanggal
30 September 1965 jam 03.00 dinihari PKI melakukan pemberontakan yang dipimpin
oleh DN Aidit dan berhasil membunuh 7 perwira tinggi. Mereka punya tekad ingin
menggantikan Pancasila sebagai dasar negara dengan Komunis-Marxis. Setelah jelas
terungkap bahwa PKI punya keinginan lain maka diadakan operasi penumpasan :
1.
Menginsyafkan kesatuan-keasatuan yang dimanfaatkan oleh PKI
2. Merebut
studio RRI dan kantor besar Telkom dipimpin Kolonel Sarwo Edhy Wibowo dari
RPKAD
3. Gerakan
pembersihan terhadap tokoh-tokoh yang terlibat langsung maupun yang
mendalanginya.
Akhirnya PKI dinyatakan sebagai partai terlarang dan tidak
boleh lagi tersebar di seluruh wilayah Indonesia berdasarkan SK Presiden yang
ditanda tangani pengemban Supersemar Ltjen Soeharto yang menetapkan pembubaran
PKI dan ormas-ormasnya tanggal 12 Maret 1966.
PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI SERTA PERUBAHAN
MASYARAKAT DI INDONESIA DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN
A.
PERKEMBANGAN POLITIK DI INDONESIA DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN
1. DEMOKRASI
LIBERAL
Pada masa
berlakunya Konstitusi RIS ( 1949 ) dan UUDS ( 1950 ) bangsa kita melaksanakan
pesta Demokrasi Liberal dengan menggunakan sistem pemerintahan secara
parlementer, di mana kepal negara adalah presiden sedangkan kepala pemerintahan
dipimpin oleh Perdana Menteri dan bertanggung jawab pada Parlemen ( DPR ). Pada
masa itu situasi politik tidak stabil karena sering terjadi nya pergantian
kabinet dan sering terjadi pertentangan politik di antara partai-partai yang
ada. Adapun kabinet yang pernah memerintah antara lain
a. Kabinet
Natsir ( 6 September 1950 – 20 Maret 1951 )
Kabinet ini
jatuh karena ada mosi tidak percaya bahwa M. Natsir tidak mampu menyelesaikan
masalah Irian Barat dan sering terjadi pemberontakan sehingga muncul gerakan
DI/TII, Andi Azis, APRA, RMS dsb.
b. Kabinet
Sukiman ( 26 April 1951 – 3 April 1952 )
Masalah yang
dihadapinya adanya pertukaran nota antara Menlu Ahmad Subarjo dengan Duber AS
Merle Cochran tentang bantuan ekonomi dan militer berdasarkan Mutual Security
Act ( MSA ) atau UU kerjasama keamanan.
c. Kabinet
Wilopo ( 3 April 1952 – 3 Juni 1953 )
Masalah yang
dihadapinya yaitu :
1. Gerakan
separatis di Sumatera dan Sulawesi
2. Peristiwa
17 Oktober
3. Peristiwa
Tanjung Morawa
d. Kabinet
Ali I ( 31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955 )
Masalah yang
dihadapinya yaitu pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Aceh dan Sulawesi serta
pergantian KSAD dari Bambang Sugeng pada Bambang Oetoyo
e. Kabinet
Burhanudin Harahap ( 12 Agustus 1955 – 3 maret 1956 )
Pada masa
ini berhasil melaksanakan Pemilu I dengan 2 periode , tanggal 29 September 1955
memilih anggota DPR dan tanggal 15 Desember 1955 memilih anggota Badan Konstituante.
Pemilu I ini dimenangkan oleh 4 partai besar yaitu PNI, Masyumi, NU dan PKI.
f. Kabinet
Ali II ( 24 Maret 1956 – 14 Maret 1957 )
Masalah yang
dihadapinya yaitu timbulnya gerakan anti China dan pemberontakan PRRI/PERMESTA.
g. Kabinet Djuanda
Kabinet ini
jatuh karena Badan Konstituante tidak bisa membuat UUD yang baru pengganti UUDS
sehingga presiden mengeluarkan Dekritnya tanggal 5 Juli 1959 dan mengumumkan
berlakunya Demokrasi Terpimpin.
2. DEMOKRASI
TERPIMPIN
Karena Badan
Konstituante tidak dapat membuat UUD baru pengganti UUDS maka pada tanggal 5
juli 1959 jam 17.00 hari jum’at Presiden Soekarno mengeluarkan Dekritnya yang
berisi :
a.
Pembubaran Badan Konstitiante
b. Berlaku
kembalinya UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS
c.
Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu singkat
Sejak saat
itu Presiden mengumumkan berlakunya sistem Demokrasi Terpimpin yang di dalamnya
banyak terjadi penyimpangan dan penyelewengan terhadap UUD 1945
antara lain :
a. MPRS
mengangkat Soekarno sebagai presiden seumur hidup
b. Presiden
mengangkat MPRS
c. Pidato
presiden yang berjdul ” Penemuan Kembali Revolusi kita ” dijadikan GBHN
d. Lembaga
tinggi dan tertinggi negara dijadikan pembantu presiden
e. Presiden
membubarkan DPR hasil pemilu dan menggantikannya dengan DPR-GR
Pada masa
Demokrasi Terpimpin Presiden lebih anyak dipengaruhi oleh PKI dan PKI memainkan
peranan pentingnya sehingga mendapatkan perlakuan istimewa dari presiden. Dalam
rangka mewujudkan tujuannya maka PKI melakukan tindakan antara lain :
a. Dalam
Negeri
1. Berusaha
menyusup ke parpol dan ormas yang menjadi lawan
politiknya
kemudian memecah belah
2. Dalam
bidang pendidikan mengusahakan agar ajaran Marxis
Leninisme
menjadi salah satu masta pelajaran wajib
3. Dalam
bidang militer, mengindoktrinasi perwira ABRI dengan ajaran
komunis
b. Luar
Negeri
Berusaha
mengubah politik luar negeri yang bebas dan aktif menjurus ke
negara-negara
yang komunis.
B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN PENYUSUNAN UUD BARU
Badan
Konstituante yang terbentuk hasil pemilu 1955 bertugas merumuskan
konstitusi/UUD yang tetap sebagai pengganti UUD Asementara tahun 1950 bersidang
pada tanggal 20 Nopember 1956. Ternyata dalam sidangt tersebut diwarnai dengan
perdebatan sengit, para anggota Badan Konstituante lebih banyak mementingkan
urusan partainya sendiri daripada kepentingan rakyat. Untuk itulah maka pada 21
Pebruari 1957 mengajukan gagasan yang disebut Konsepsi Presiden yang
berisi :
a. Demokrasi
terpimpin
b. Kabinet
Gotong Royong yang beranggotakan semua wakil parpol
c.
Pembentukan Dewan Nasional yang beranggotakan semua wakil partai politik
Konsepsi ini
ditolak oleh beberapa partai seperti Masyumi, NU, PSII, Partai Katolik dan PRI
karena lebih banyak didominasi oleh PKI. Pada tanggal 22 April 1959 dihadapan
sidang Badan Konstitante presiden mengumumkan kembali ke UUD 1945 namun jumlah
pendukung tidak mencapai KUORUM sehingga situasi tetap tidak menentu. Untuk
itulah maka presiden mengeluarkan dekritnya pada tanggal 5 Juli 1959.
C. KEBIJAKAN
EKONOMI PEMERINTAH DENGAN KONDISI EKONOMI NASIONAL DAN DAERAHSAMPAI TAHUN 1965
1. SISTEM
EKONOMI LIBERAL
a.
Nasionalisasi De Javasche Bank
Sejak tahun
1951 Bangsa Indonesia hanya mengandalkan hasil perkebunan tanpa ditunjang oleh
barang ekspor lain sedangkan barang impor semakin bertambah. Untuk itu
pemerintah pada masa kabinet Sukiman menasionalisasi Bank milik Belanda menjadi
milik Indonesia dengan nama Bank Indonesia. Usaha ini bertujuan untuk mengatasi
krisis keuangan saat itu dan untuk menata ekonomi9 ekonomi Indonesia ke arah
yang lebih baik.
b. Sistem
ekonomi Gerakan Benteng
Sistem ini
merupakan gagasan Dr. Soemitro Djoyohadikusumo yang intinya merupakan suatu
kebijakan untuk melindungi pengusaha pribumi namun gagal karena para pegusaha
Indonesia lamban dalam usahanya dan ada yang menyalahgunakan bantuan
pemerintah.
Usaha ini
dilanjutkan oleh Menteri Yusuf Wibisono, pengusaha Indonesia diberikan pinjaman
modal dengan harapan akan menjadi produsen dan dapat menghemat devisa negara.
Usaha
selanjutnya dilakukan oleh Menteri Perekonomian Mr. Iskaq Cokrohadiosuryo yang
mengutamakan tumbuh dan berkembangnya pengusaha swasta nasional pribumi.
c. Sistem
ekonomi Ali-Baba
Merupakan
bentuk kerjasama antara pengusaha pribumi ( Ali ) dan non pribumi ( Baba). Ide
inipun mengalami kegagalan karena pengusaha non pribumi lebih berpengalaman dan
pengusaha pribumi hanya diperalat untuk mempermudah mendapatkan kredit.
2. SISTEM
EKONOMI PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
a. Devaluasi
mata uang
Tanggal 24
Agustus 1959 pemerintah mendevaluasi mata uang Rp. 100,00 menjadi Rp. 100,00
dan Rp. 500,00 menjadi Rp. 50,00, sementara yang di bawah Rp. 100,00 tidak
didevaluasi. Tujuan devaluasi untuk meningkatkan nilai rupiah dan rakyat kecil
tidak dirugikan.
b. Menekan
laju inflasi
Dalam upaya
membendung aju inflasi pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti
UU no. 2 tahun 1959 dan mulai berlaku sejak tanggal 25 Agustus 1959 dengan
maksud untuk mengurangi banyaknya uang yang beredar agar dapat memperbaiki
kondisi keuangan dan pereknomian negara.
c.
Melaksanakan pembangunan nasional
Pada tanggal
28 Maret 1963 Presiden Soekarno menyampaikan Deklarasi Ekonomi ( DEKON ) di
Jakarta.Tujuannya adalah untuk menciptakan ekonomi nasional yang bersifat
demokratis dan bebas dari imperialisme untuk mencapai kemajuan ekonomi yang
berpegang pada sistem ekonomi berdikari.
PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA ORDE BARU
A.
PROSES PERTUMBUHAN DAN MOBILITAS PENDUDUK DAN
PERKEMBANGAN MASYARAKAT INTELEKTUAL PADA MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU
1. LATAR BELAKANG LAHIRNYA ORDE BARU
a. Adanya Gerakan 30 S/PKI
b. Kekosongan pimpinan Angkatan Darat
c. Demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa, pemuda dan pelajar di depan gedung DPR-GR yang mengajukan tun tutan (Tritura : Pembubaran PKI, Pembersihan Kabinet Dwikora dan Turunkan harga barang )
d. Perubahan Kabinet ( Dwikora-Seratus menteri )
e. Tertembaknya mahasiswa Arif Rahman Hakim
Akhirnya pada tanggal 11 Maret 1966 Presiden mengeluarkan Surat Perintah yang berisi tentang pemulihan keamanan dan jaminan keamanan bagi presiden Soekarno. Dengan berkuasanya Soeharto memegang tampuk pemerintahan dimulailah babak baru yaitu Orde Baru.
2. PERKEMBANGAN KEKUASAAN ORDE BARU
Pada hakikatnya Orde Baru merupakan tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakkan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 atau sebagai koreksi terhadap penyelewengan penyelewengan yang terjadi pada masa lalu
Tritura mengungkapkan keinginan rakyat yang mendalam untuk melaksanakan kehidupan bernegara sesuai dengan aspirasi masyarakat. Jawaban dari tuntutan itu terdapat pada 3 ketetapan sebagai berikut :
a. Pengukuhan tindakan pengemban Supersemar yang membubarkan PKI dan ormasnya ( TAP MPRS No. IV dan No. IX / MPRS / 1966
b. Pelarangan paham dan ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme di Indonesia ( TAP MPRS No. XXV / MPRS / 1966 )
c. Pelurusan kembali tertib konstitusional berdasarkan Pancasila dan tertib hukum ( TAP MPRS No. XX / MPRS / 1966 )
Pada tanggal 3 Pebruari 1967 DPR-GR yang menganjurkan kepada Soeharto untuk melaksanakan Sidang Istimewa, sehingga pada 20 Pebruari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada Soeharto.
Tahap selanjutnya adalah :
a. Penyederhanaan Partai
b. Memurnikan kembali politik luar negeri bebas aktif
c. Menghentikan konfrontasi dengan Malaysia dan membentuk
kerjasama ASEAN
d. Kembali menjadi anggota PBB
3. KEBIJAKAN PEMERINTAH ORDE BARU
Setelah berhasil memulihkan keamanan kemudian pemerintah melaksanakan pembangunan Nasional jangka pendek dan jangka panjang melalui Pelita yang tidak terlepas dari Trilogi Pembangunan, yaitu
a. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat
b. Pertumbuhan ekonomi yang cukup timggi
c. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
Pelaksanaan pembangunan tidak akan berjalan lancar tanpa ada pemerataan pembangunan yang menetapkan 8 jalur pemerataan, yakni :
a. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, hususnya sandang,
pangan dan perumahan.
b. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan
c. Pemerataan pembagian pendapatan
d. Pemerataan kesempatan kerja
e. Pemerataan berusaha
f. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita
g. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air
h. Pemeratan kesempatan memperoleh keadilan.
4. PROSES MENGUATNYA PERAN NEGARA PADA MASA ORDE BARU
Sejak Orde Baru berkuasa telah banyak perubahan yang dicapai oleh bangsa Indonesia, langkah yang dilakukannya adalah menciptakan stabilitas ekonomi politik. Tujuan perjuangannya adalah menegakkan tata kehidupan negara yang didasarkan atas kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945.
Kabinet yang pertamakali dibentuk adalah Kabinet AMPERA dengan tugas menciptakan stabilitas politik dan ekonomi sebagai persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional yang disebut DWI DHARMA KABINET AMPERA. Adapun programnya antara lain :
a.
Memperbaiki
kehidupan rakyat terutama sandang dan pangan
b. Melaksanakan Pemilu
c. Melaksanakan Politik Luar Negeri yang Bebas dan Aktif
d. Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk.
Keempat program ini disebut dengan Catur Karya Kabinet Ampera.
5. PROSES PERTUMBUHAN DAN MOBILITAS PENDUDUK PADA MASA ORDE BARU
a. Pertumbuhan dan mobilitas penduduk
Menurut Edward Ullman ada 3 faktor yang mempengaruhi timbulnya interaksi kota, yaitu :
1. Adanya wilayah yang saling melengkapi
2. Adanya kesempatan untuk berinteraksi
3. Adanya kemudahan transfer/pemindahan dalam ruang
Dalam kaitannya dengan interaksi kota tersebut, maka mobilitas penduduk dapat diartikan sebagai suatu perpindahan penduduk baik secara teritorial ataupun geografis. Hubungan timbal balik antara kota dengan kota maupun antara kota dengan desa dapat menyebabkan munculnya gejala-gejala yang baru yang meliputi aspek ekonomi, sosial maupun budaya. Gejala ini dapat bersifat positif ataupun negatif bagi desa dan kota.
b.
Pusat-Pusat pertumbuhan di Indonesia pada masa Orde Baru
Untuk mengetahui munculnya pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia terdapat 2 teori yaitu :
1. Teori Tempat Sentral ( central place theory ) oleh Walter Christaller
Bahwa
Pusat lokasi aktivitas yang melayani berbagai kebutuhan penduduk harus berada
di suatu tempat sentral yaitu tempat yang memungkinkan partisipasi manusia
dengan jumlah yang maksimum.Tempat sentral itu berupa ibukota kabupaten,
kecamatan, propinsi ataupun ibukota Negara. Masing-masing titik sentral
memiliki daya tarik terhadap penduduk untuk tinggal disekitarnya dengan daya
jangkau yang berbeda.
2. Teori Kutub Pertumbuhan ( Growth Pole Theory ) oleh Lerroux
Bahwa
pembangunan yang terjadi di manapun tidak terjadi secara serentak tapi muncul
pada tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan identitas yang berbeda.
Kawasan yang menjadi pusat pembangunan dinamakan pusat-pusat atau kutub-kutub
pertumbuhan. Dari kutub inilah proses pembangunan menyebarke wilayah-wilayah
lain di sekitarnya.
c. Faktor penyebab suatu titik lokasi menjadi pusat pertumbuhan
Suatu
titik lokasi menjadi pusat pertumbuhan disebabkan oleh beberapa hal antara lain
:
1.
Kondisi fisik wilayah
2.
Kekayaan sumber daya alam
3.
Sarana dan prasarana transportasi
4.
Adanya industri
B. DAMPAK REVOLUSI HIJAU DAN INDUSTRIALISASI TERHADAP PERUBAHAN TEKNLOGI DAN LINGKUNGAN DI BERBAGAI DAERAH PADA MASA ORDE BARU
1. Revolusi Hijau
Revolusi
Hijau merupakan revolusi biji-bijian dari hasil penemuan ilmiah berupa benih
unggul dari berbagai varietas gandum, padi, dan jagung yang membuat hasil panen
komoditas tersebut meningkat di begara-negara berkembang. Revolusi hijau lahir
karena masalah pertambahan penduduk yang pesat. Pertambahan penduduk harus
diimbangi dengan peningkatan produksi pertanian.
Upaya peningkatan produksi pertanian digalakkan melalui :
a.
Pembukaan lahan pertanian baru
b.
Mekanisasi pertanian
c.
Penggunaan pupuk baru
d.
Mencari metode yang tepat untuk pemberantasan hama
2. Perkembangan Revolusi Hijau di Indonesia
Masyarakat
Indonesia yang agraris menjadikan pertabian sebagai sektor penting dalam upaya
peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini didasari oleh :
a. Kebutuhan masyarakat yang meningkat dengan pesat
b.
Tingkat produksi pertanian yang masih sangat rendah
c.
Produksi pertanian belum mampu memenuhiseluruh kebutuhan masyarakat.
Untuk
meningkatkan produksi pertanian pemerintah mengupayakan :
a.
Intensifikasi
b.
Ekstensifikasi
c.
Diversifikasi
d.
Rehabilitasi
3. Perkembangan Industrialisasi
a. Industri Pertanian
•
Industri pengolahan hasil tanaman pangan termasuk hortikultura
•
Industri pengolahan hasil perkebunan
•
Industri pengolahan hasil perikanan
•
Industri pengolahan hasil hutan
•
Industri pupuk
•
Industri Pestisida
•
Industri Mesin dan peralatan pertanian
b. Industri Non Pertanian
•
Industri Semen
•
Industri Besi baja
•
Industri Perakitan kendaraan bermotor
•
Industri elektronik
•
Industri kapal laut
•
Industri Kapal terbang
PERKEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA PADA MASA REFORMASI
A. PERKEMBANGAN POLITIK SETELAH 21 MEI
1998
Munculnya Reformasi di Indonesia disebabkan oleh :
1.
Ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan hukum
2.
Pemerintah Orde baru tidak konsisten dan konsekwen terhadap tekad awal
munculnya orde baru yaitu melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekwen dalam tatanan kehidupan bernasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Munculnya
suatu keinginan untuk terus menerus mempertahankan kekuasaannya ( status quo )
4.
Terjadinya penyimpangan dan penyelewengan terhadap nilai-nilai Pancasila dan
UUD 1945 yang direkayasa untuk melindungi kepentingan penguasa.
5. Timbulnya
krisis politik, hukum, ekonomi dan kepercayaan.
Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan tatanan kehidupan yang baru dan secara hukum menuju ke arah perbaikan. Gerakan reformasi yang terjadi di Indonesia tahun 1998 merupakan suatu gerakan untuk mengadakan pembaharuan dan perubahan terutama perbaikan dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan hukum.
Setelah BJ
Habibie dilantik menjadi presiden RI pada tanggal 21 Mei 1998 maka tugasnya
adalah memimpin bangsa Indonesia dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh
aspirasi rakyat yang berkembang dalam pelaksanaan reformasi secara menyeluruh.
Habibie bertekad untuk mewujudkan pemerintrahan yang bersih dan bebas dari KKN.
Pada tanggal 22 Mei 1998 Habibie membentuk kabinet Reformasi Pembangunan yang terdiri dari 16 orang menteri yang diambil dari unsur militer, Golkar, PPP dan PDI. Tanggal 25 Mei 1998 diselenggarakan pertemuan I dan berhasil membentuk komite untuk merancang Undang-undang politik yang lebih longgar dalam waktu 1 tahun dan menyetujui masa jabatan presiden maksimal 2 periode.
Usaha dalam
bidang ekonomi adalah :
1.
Merekapitulasi perbankan
2.
Merekonstruksi perekonomian Indonesia
3.
Melikuidasi beberapa bank bermasalah
4. Menaikkan
nilai tukar Rupiahterhadap Dollar AS hingga di bawah Rp. 1.000
5.
Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF
Reformasi di bidang hukum disesuaikan dengan aspirasi
yang berkembang di kalangan masyarakat dan mendapat sambutan baik karena
reformasi hukum yang dilakukan nya mengarah kepada tatanan hukum yang
didambakan oleh masyarakat. Selama Orde baru karakter hukum bersifat
konservatif, ortodoks yaitu produk hukum lebih mencerminkan keinginan
pemerintah dan tertutup terhadap kelompok-kelompok sosial maupun individu dalam
masyarakat.
pak guru tolong kirim kan materi atau perangkat pembelajaran sejarah lintas minat kelas 12 semester 2
BalasHapusPa tolong kirimkan RPP sejarah peminatan kelas XII semester 1 dan semester 2
BalasHapusKarna dengan adany perangkat ini dapat menunjang kelancaran dalan proses pembelajaran
BalasHapusSalam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM, Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan ditolak, maka saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya menipu dan saya kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapatkan pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya, Harum kemudian memperkenalkan saya kepada Ny. LASSA JIM, seorang pemberi pinjaman di sebuah perusahaan bernama ACCESS LOAN FIRM sehingga teman saya meminta saya untuk melamar ibu LASSA, jadi saya mengumpulkan keberanian dan menghubungi Ms. LASSA.
BalasHapusSaya mengajukan pinjaman 2 miliar rupiah dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan keamanan untuk transfer pinjaman yang saya hanya katakan kepada untuk mendapatkan perjanjian lisensi, aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 2 miliar. Saya sangat senang bahwa Tuhan akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga Tuhan memberkati Mrs. LASSA JIM untuk membuat hidup saya lebih mudah, jadi saya sarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. LASSA melalui email: lassajimloancompany@gmail.com untuk pinjaman Anda.
Akhirnya, saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya adalah INDALH HARUM, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: (Indalhharum@gmail.com)