Satrio Piningit

SATRIO PININGIT

Kontroversi dalam setiap perkataan

Antara semangat dengan amarah sulit dibedakan

Menggebu-gebu dalam mempertahankan argumen

Mendapat sorotan dari berbagai sudut pandang

Tak mengubah sifatmu yang begitu lantang

Ciri khasmu selalu terbayang

Berani malu bukan soal kepentingan

Inikah sang satrio piningit

Yang datang ke Ibukota sebelum dipingit

Membuka kedok-kedok yang selama ini tersimpan

Memberantas mereka yang berfoya-foya dalam kekuasaan

Pembela bagi mereka yang terpinggirkan

Penyelamat birokrasi kenegaraan

Tapi kami bimbang

Sebagian memandangmu arogan

Sebagian lagi mengaggap pahlawan

Menjadi sebuah kontroversi

Itu resikomu

Berani melawan, berani pula dilawan

Borneo, 06-06-2016 13:50

Mereka Mengajariku Seperti Ini

Mereka Mengajariku Seperti Ini

Aku ingin menjadi koruptor

Tapi tak ingin disebut koruptor

Memupuk kekayaan dengan cara-cara kotor

Ku korbankan bangsaku hingga brodol

Menjadi bagian bodoh orang-orang birokrat

Berkumpul dengan orang-orang bangsat

Tak peduli bangsa yang semakin sekarat

Mungkin aneh

Tapi nyata

Aku ingin menjadi bajingan

Tapi tak mau disebut bajingan

Aku ingin bangsa ku merasakan kehancuran

Melihat rakyat terus menjadi pesakitan

Terpuruk dalam kegelapan

Ingin generasi muda jadi bobrok

Dicekoki pendidikan keras dan gaya hidup bebas

Aku ingin berkuasa

Yang gila harta, gila tahta

Jual beli kekuasaan

Transaksi jabatan

Kuperkosa hak-hak orang-orang kecil

Kupenjara suara-suara mereka

Mereka yang selalu berteriak

Mereka yang selalu menangis

Dari dasar jurang kemiskinan

Bagaimana tidak?

Aku dididik seperti itu

Petinggi itu mengajariku

Otak kotor mereka meracuniku

Menjadi manusia egois penuh nafsu

Senang melihat bangsa yang semakin dibodohkan

Bangga melihat rakyat miskin yang terus dimiskinkan

Mereka yang semakin serakah diatas kekuasaanya

Mereka yang merampok hak-hak anak-anak bangsa

Bagaimana tidak?

Dunia politik terus mengajakku, mengajariku, dan membinaku

Terus memaksaku menelan pikiran piciknya

Mereka ingin aku menjadi penerusnya

Borneo, 03 Juni 2016 18:54 WIB