P.I.C.E.K
Mata
ini menangisi kehidupan
Hidup
ini keras
Hidup
ini beringas
Siapa
yang kuat ia berkuasa
Siapa
yang lemah ia tertindas
Mata
ini semakin sayu
Menatap
masa depan dengan langkah layu
Harapan
berganti kekhawatiran
Perlahan
terpejam dalam kegelapan
Kaki
berjalan terputus-putus
Coba
hidup ikuti arus
Arus
lalu tanpa arah yang pasti
Terkecoh
ku mengikuti
Picek!
Kaki
pun terus melangkah dalam jembatan sosial
Inikah
yang dinamakan hidup?
Berlomba-lomba
bersaing berebut
Bergelut
untuk urusan perut
Benjut!
Otak
ini tertekan penuh pikiran
Kenapa
harus ada persaingan?
Kenapa
ada tembok perbedaan?
Kenapa
ada jurang diskriminasi?
Kesenjangan
disana-sini
Bersatu
terkesan mimpi
Tanpa
realisasi
Hanya
mimpi!
Picek!
.
.
.
Borneo, 08-Mei-2016 : 22:26 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar